Rabu, 28 Agustus 2024

HANABILAH MENURUT PANDANGAN TOKOH ASYA'IRAH KONTEMPORER

HANABILAH MENURUT PANDANGAN TOKOH ASYA'IRAH KONTEMPORER

Oleh : Ustadz Muhammad Abduh Negara

Syaikh Sa'id 'Abdul Lathif Fudah, salah satu ulama Asya'irah kontemporer asal Jordania, dalam kitabnya Asy-Syarh Al-Kabir 'Ala Al-'Aqidah Ath-Thahawiyyah (hlm. 24), menyatakan :

"Ketahuilah, kalangan Hanabilah terpecah menjadi beberapa firqah dalam memahami dzat Allah ta'ala. Sebagian mereka merupakan kelompok munazzihun (yang menyucikan Allah ta'ala dari tasybih dan tajsim), dan tokoh utamanya adalah Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Ibnu 'Aqil dan Imam Ibnul Jauzi, dan banyak dari kalangan mutaakhkhirin.

Sebagian lagi mujassimah, seperti Al-Qadhi Abu Ya'la, Ibnu Qudamah Al-Maqdisi, Ibnuz Zaghuni, Ibnu Taimiyyah, dan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Bisa juga dimasukkan nama lain, yang tidak berintisab kepada Hanabilah secara fiqih, namun sepakat dalam aqidah, seperti pensyarah 'Aqidah Thahawiyyah yang berintisab kepada Ahnaf (Hanafi)."

Beliau kemudian menyebutkan juga tentang Adz-Dzahabi, ulama bermadzhab fiqih Syafi'i, yang terpengaruh oleh Ibnu Taimiyyah.

Salah satu informasi penting dari pernyataan Sa'id Fudah di atas, bukan tentang Ibnu Taimiyyah, karena Ibnu Taimiyyah memang sudah sangat masyhur "dituduh" mujassimah oleh kalangan Asy'ariyyah.

Salah satu informasi pentingnya adalah nama² lain yang juga disebut beraqidah mujassimah, terutama nama Ibnu Qudamah Al-Maqdisi. Semua pelajar tentu tahu posisi Ibnu Qudamah dalam madzhab Hanbali. Ternyata beliau juga dianggap beraqidah sama dengan Ibnu Taimiyyah.

Bagi saya ini lumayan penting, karena sebagian orang (yang pernah saya baca) menganggap aqidah Ibnu Qudamah dalam bab ini berbeda dengan Ibnu Taimiyyah.

Catatan :

Kata "dituduh" saya beri tanda petik, karena menurut Hanabilah, tuduhan mujassimah itu hanya tuduhan, dan tidak benar. Sedangkan menurut Asy'ariyyah, faktanya memang begitu.