Minggu, 18 Agustus 2024

Ilmu adalah permata yang halus, ia hanya cocok bagi hati yang bersih

Syaikh Dr. Shalih al-Ushaimiy hafizhahullah:

فَالْعِلْمُ جَوْهَرٌ لَطِيفٌ، لَا يَصْلُحُ إِلَّا لِلْقَلْبِ النَّظِيفِ

“Ilmu adalah permata yang halus, ia hanya cocok bagi hati yang bersih.”
=========•••••••••===========
1. Ilmu sebagai Permata yang Halus
Ini menunjukkan bahwa ilmu memiliki nilai yang sangat tinggi dan merupakan sesuatu yang berharga. Seperti halnya permata yang harus dijaga dengan baik, ilmu pun perlu dihargai, dipelihara, dan diperlakukan dengan penuh kehati-hatian.

2. Kondisi Hati untuk Menerima Ilmu
Ini menekankan bahwa seseorang yang ingin benar-benar mendapatkan manfaat dari ilmu harus memiliki hati yang bersih dari penyakit-penyakit batin, seperti kesombongan, iri hati, atau kebencian. Hati yang bersih memungkinkan ilmu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, membawa manfaat yang maksimal.

3. Kesucian Hati sebagai Syarat Penerimaan Ilmu
Agar ilmu dapat meresap dan memberikan cahaya dalam kehidupan seseorang, hatinya harus dibersihkan dari segala bentuk kotoran, baik yang bersifat lahiriah maupun batiniah. Ilmu yang diterima oleh hati yang bersih akan membawa keberkahan dan memandu pemiliknya menuju jalan yang benar.
ustadz didik suyadi