USHUL dan FURU'
___
Kapan seseorang tidak bisa membedakan antara ushul dan furu' agama - lalu bersikap dengan kebodohan karena ketidaktahuannya itu - maka ia akan selalu menjadi pihak yang " LUGU " alias [ lucu dan wagu ].
Diantara hal yang sangat apik diajarkan oleh masyayikh kami di Safwa University adalah :
Satu hati dalam hal ushul [ aqidah atsariyah ] namun menerima furu [ fiqih ] darimanapun madzab sunni, walaupun bukan dari atsari.
Diantaranya adalah ketika pelajaran ushul fiqih di tahun pertama, disebutkan diantara cara mengetahui sebuah hukum fiqih kontemporer adalah dengan merujuk kepada lembaga fatwa Arab Saudi dan lembaga fatwa Mesir.
Padahal keduanya itu beda aqidah, LF Saudi Atsari sementara LF Mesir Asy'ari.
Tapi dalam persoalan fiqih tidak masalah mengambil dari LF Mesir.
Ini sama juga dengan fatwa Ulama Atsari lain, bahwa boleh belajar ilmu fiqih kepada asy'ari, namun tidak untuk ilmu aqidah.
Karenanya kita musti pahami hal ini.
Kami sendiri dalam persoalan aqidah tidak akan mengambil ilmu kecuali dari atsari.
Oleh karenanya terkait LF, maka kami hanya mengambil dari LF Saudi.
Adapun fiqih, kami terkadang ambil dari LF Mesir dan terkadang dari LF Indonesia.
Pemetaan ini penting, karena sebagian orang antipati dengan fatwa LF Mesir atau LF negaranya sendiri [ Indonesia ]
Semoga Allah menjaga para mufti Saudi, Mesir, Indonesia dan negara - negara islam lain.
Ustadz fadhel ahmad