Minggu, 19 November 2023

SYAHID YANG TERBEBAS DARI UTANG

SYAHID YANG TERBEBAS DARI UTANG

Dalam literatur fiqih semisal madzhab Hanbaliy (dan juga yang lainnya) dibahas berkaitan dengan peperangan di lautan. Sebagai contoh dalam Kasyful Mukhaddarat yang merupakan Syarah dari kitab Akhsharul Mukhtasharat disebutkan,

وغزو البحر أفضل من غزو البر. وتكفر شهادته جميع الذنوب والدين؛ لأن البحر أعظم خطرا ومشقة بخلاف شهادة البر فلا تكفر الدين.

“Dan peperangan di lautan lebih afdhal dari peperangan di daratan. Kesyahidan di laut MENGHAPUS seluruh dosa dan UTANG. Karena di lautan lebih besar bahayanya dan lebih sulit. Berbeda dengan di daratan, ia tak menghapus utang.” [Kasyful Mukhaddarat, hal. 344]

Secara konseptual, pemahaman ini dibangun dari hadits,

غزوةٌ في البحرِ خيرٌ منْ عشرِ غزواتٍ في البرِّ، و منْ أجازَ البحرَ فكأنَّما أجازَ الأوديةَ كلَّها، و المائدُ فيهِ كالمتشحطِ في دمِهِ

“Peperangan di laut lebih baik 10 kali lipat peperangan di darat. Sesiapa yang melalui lautan, maka seakan-akan ia melalui lembah-lembah seluruhnya (dalam peperangan). Dan orang yang mabuk laut (muntah) di dalamnya seperti yang tertumpah darahnya.” [Ath-Thabaraaniy, Al-Hakim, dan Al-Baihaqiy]

...ويغفر لشهيد البحر الذنوب والدين

“…dan Syahid di lautan diampuni dosanya dan dihapus utangnya.” [Ibnu Majah]

Dari sini kita belajar; bahwa tingkat kesulitan yang besar ketika kita melakukan ketaatan membuat pahalanya semakin besar. Seperti komparasi dua model jihad di atas; di laut lebih sulit dari di darat. Maka di laut lebih dahsyat pahalanya dari di darat.

Semoga bermanfaat…

—Abu Hazim Mochamad Teguh Azhar, Lc., MA., C.PE—