Jumat, 17 November 2023

Mengapa Mencela Sahabat Muawiyah bin Abi Sufyan?

*Mengapa Mencela Sahabat Muawiyah bin Abi Sufyan?*

 Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi

قَالَ الْإِمَامُ ابْنُ الْمُبَارَكِ : مُعَاوِيَةُ عِنْدَنَا مِحْنَةٌ. فَمَنْ رَأَيْنَاهُ يَنْظُرُ إِلىَ مُعَاوِيَةَ شَزْرًا اتَّهَمْنَاهُ عَلَى الْقَوْمِ، أَعْنِيْ عَلَى أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ 

Imam Ibnul Mubarak t/ berkata, Muawiyah dalam pandangan kami adalah ujian. Apabila kami mendapati seorang yang memandang Muawiyah dengan sinis, maka kami pun mencurigainya terhadap kaum, yakni para sahabat Nabi Muhammad. [Tarikh Dimsyaq 59/209 Imam Ibnu Asakir]

Ucapan senada juga diungkapkan oleh Abu Taubah Rabi bin Anas Al-Halabi, katanya, Muawiyah merupakan tirai bagi para sahabat Nabi. Apabila seseorang telah berani membuka tirai, maka dia pun akan berani terhadap apa yang di balik tirai (para sahabat Nabi lainnyapen). (Tarikh Dimsyaq 59/209)

Sungguh amat mengherankan, keharuman nama Muawiyah dan sejarah perjalanan hidupnya yang begitu indah dalam kitab-kitab hadits dan sejarah yang terpercaya, kini telah dinodai oleh suara sumbang mulut-mulut durhaka dan goresan tangan manusia-manusia pendusta yang memutarbalikkan sejarah dan memendam fakta!!

Ironisnya, virus pemikiran keji ini baik disadari maupun tidak telah lama subur dalam berbagai buku sehingga semenjak dini anak-anak telah dibina untuk membenci seorang sahabat bernama Muawiyah. Dalam gambaran mereka, Muawiyah bin Abi Sufyan adalah musuh bebuyutan Khalifah Ali bin Abi Thalib! Muawiyah adalah seorang yang menghalalkan darah saudaranya hanya karena ambisi terhadap kekuasaan!!! Dan gambaran-gambaran mengerikan lainnya.

Para ulama kita sejak dahulu hingga sekarang telah menaruh perhatian terhadap bahasan ini, mereka bangkit menghadang segala celah dan menjawab segala cela. Dalam Fathul Bari 7/131 disebutkan bahwa Imam Ibnu Abi Ashim menulis sebuah karya tulis tentang manakib (keutamaan-keutamaan) Muawiyah, demikian pula Abu Umar Ghulam Tsalab dan Abu Bakkar An-Naqqasy. Dan di antara para ulama masa kini adalah Syaikh Al-Allamah Abdul Muhsin bin Hamd Al-Abbad dalam risalahnya Min Aqwal Al-Munshifin fish Shahabi Al-Khalifah Muawiyah.

Berikut ini juga contoh celaan dan tuduhan fitnah kepada sahabat Muawiyah bahwa dia adalah pemimpin brutal yang membunuh cucu Nabi demi ambisi kekuasaan untuk anaknya, padahal semua orang yang belajar sejarah tahu bahwa Muawiyah wafat tahun 60 Hijriyyah sedangkan Husain bin Ali terbunuh pada tahun 61 Hijriyah. Artinya saat wafatnya Husain, Muawiyah sudah meninggal dunia setahun sebelumnya, bagaimana dikatakan bahwa Muawiyah yang membunuh Husain cucu Rasulullah? Bertaubatlah wahai pendusta. Sungguh celaan dan tuduhanmu kepada sahabat Nabi sangatlah berat pertanggung jawabannya di akherat kelak.

Ingatlah sabda Nabi Muhammad ﷺ tatkala bersabda:

مَنْ قَالَ فِيْ مُؤْمِنٍ مَا لَيْسَ فِيْهِ, حُبِسَ فِيْ رَدْغَةِ الْخَبَالِ حَتَّى يَأْتِيَ بِالْمَخْرَجِ مِمَّا قَالَ

“Barangsiapa yang menuduh seorang Mukmin secara dusta, maka dia akan ditahan di tanah lumpur Neraka sehingga dia mencabut ucapannya”. 
(HR. Abu Dawud II/117, al-Hakim dalam al-Mustdrak II/27, Ahmad II/70 dan lain-lain. Lihat Silsilatul Ahaadits ash-Shohihah no. 437)
.
══ ❁✿❁ ══
Jangan lupa follow medsos official ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi, 
🌐 Website : http://abiubaidah.com
👥 Facebook : http://FB.com/YusufAbuUbaidah
🎥 YouTube : https://www.youtube.com/channel/UC1IDmSolJ-jQWIEnrmTx9qg
🏝️ Instagram : https://instagram.com/Yusuf.AbuUbaidah
🍃 Twitter : https://twitter.com/YusufAbuUbaidah
📮 Telegram : t.me/ilmu20
📚 Ebook Buku: https://abiubaidah.com/ebook