Jika para ulama saja berbeda pendapat, wajar para ustadz juga bisa béda.
Sikap kita jangan memperpanas.. jaga adab terhadap mereka, jika ada dari salah satu pihak melampaui batas kita jangan ikut²tan.
Pihak yg tetap memperingatkan mamas juga bukan kaleng², Syaikh Albany dulu, sekarang para ulama saudi para profesor dan doktor ulama² senior tua dan muda.
Ketika saya tanya pada Syaikh Akram saya langsung ruju' setelah dijelaskan mamas adalah waliyul amr dengan pemilu dan taghlib, namun saya tak sependapat dengan cara mereka jihad dan pengabaian mereka terhadap darah kaum muslimin. Masalah darah kaum muslimin saya cenderung pada para ulama saudi daripada Yordania.
Setelah. Membaca dan melihat hujjah² 2 pihak, Apalagi penggiringan opini penyimpangan manhaj yg sangat jelas terjadi. Penjelasan² markaz Albany dari Syaikh masyhur dan para ulama saudi, bagi saya jauh lebih nampak kuat yg tetap memperingatkan daripada yg diam.
Dan dari kedua pihak semua sepakat semoga kaum muslimin menang, dan tentunya sebelumnya semoga Allah mudahkan mereka melakukan syarat-syarat yg Allah gariskan.
Sebab tanpa syarat tersebut kemenangan mustahil didapat, dan tanpa nasehat dan kemauan merubah diri, Allah tidak akan merubah nasib suatu negeri. Begitu perkataan beliau² yg tetap berpendapat nasehat dan peringatan walau dalam jihad diperlukan.
Seorang penyair mengatakan:
تَرجو النَجاةَ وَلَم تَسلُك مَسالِكَها..
إِنَّ السَفينَةَ لا تَجري عَلى اليَبَسِ..
"Kau mengharap kesuksesan namun tak kau tempuh jalan²nya... ketahuilah sesungguhnya kapal itu tak bisa jalan di tanah kering"
Wabillahit taufiiq.
Ustadz bagus wijanarko
https://www.facebook.com/1233374780/posts/pfbid0FELdi6YyyyBa1ncRB8w2X98y5ve96px5eZRnL6rFQyLrQXsW7p43rXCpfFm4w4u8l/?mibextid=RtaFA8