Senin, 20 November 2023

Tidak Berpahala Bahkan Bisa Dosa

Tidak Berpahala Bahkan Bisa Dosa

وكان بكر يقول إياك من الكلام ما إن أصبت فيه لم تؤجر وإن أخطأت فيه أثمت وهو سوء الظن بأخيك.

Bakr bin Abdullah al-Muzani mengatakan, “Waspadailah perkataan yang jika itu sesuai dengan kenyataan engkau tidak akan diberi pahala namun jika perkataan tersebut keliru (tidak sesuai dengan kenyataan) engkau berdosa. Itulah perkataan berdasarkan sangkaan buruk kepada saudaramu sesama muslim” [Tahdzīb at-Tahdzīb karya Ibnu Hajar al-Asqalani 1/484-485].

Perkataan yang paling buruk adalah perkataan yang berdasarkan semata sangkaan. Sangkaan jika hanya dipendam di dalam hati adalah dosa hati. Akan tetapi jika sudah dilontarkan melalui lisan menjadi dosa hati plus lisan. Sangkaan yang diomongkan itu menjadi tuduhan bahkan tuduhan tanda dasar.

Berbicara itu harus berdasarkan ilmu. Berbicara tentang hukum perbuatan manusia itu harus berdasarkan ilmu berupaya al-Qur’an, hadis dll. 

Berbicara untuk menilai manusia apakah dia orang yang berada di pihak yang benar ataukah berada di pihak yang salah, pelaku kezaliman atau kah korban kezaliman itu harus berdasarkan ilmu berupa data valid dan akurat yang berkaitan. Tanpa ilmu berupa data akurat dan valid berbicara tentang manusia adalah bentuk kezaliman.

Menurut Bakr bin Abdullah al-Muzani, berbicara berdasarkan sangkaan itu hanya memiliki dua kemungkinan. Jika konten pembicaraannya benar, tidak ada pahala yang didapatkan. 

Sebaliknya jika isi pembicaraan tersebut tidak benar, tidak sesuai realita dosalah yang didapatkan yaitu dosa kezaliman, dosa fitnah dan menuduh tanpa bukti.

Tidak berbicara berdasarkan sangkaan adalah hak persaudaraan karena Islam sehingga hal ini menjadi hak setiap muslim. Hak ini bukan hanya hak teman satu pengajian, satu circle, satu almamater, satu guru ngaji dll namun hak setiap muslim ummat Muhammad. Ini adalah hak seorang  muslim yang secara lahiriah nampak sebagai seorang shalih dan memiliki ketakwaan kepada Allah.

Semoga Allah bersihkan hati semua pembaca tulisan ini dari dosa prasangka dan dosa-dosa hati lainnya aamiin.

Aris Munandar