Selasa, 21 November 2023

Buah Dari Sebuah Ketulusan dan Kejujuran

Buah Dari Sebuah Ketulusan dan Kejujuran
**********

Abu al-Mudzhaffar -cucu Imam Ibnul Jauzi- berkata: Imam Ibnu Aqil pernah bercerita tentang dirinya. Beliau berkata:

Dahulu, setelah melaksanakan haji, aku menemukan sebuah kalung mutiara bertalikan benang merah. Tiba-tiba seorang laki-laki tua dan buta mengumumkan (kehilangan) kalung tersebut, dan berjanji akan memberikan imbalan 100 dinar bagi siapa saja yang menemukannya. Aku pun mengembalikan kalung itu kepadanya. Ia berkata, "Terimalah dinar-dinar ini." Tetapi aku menolaknya.

Di kemudian hari aku safar ke negeri Syam, lalu berziarah ke al-Quds, kemudian menuju kota Bagdad, hingga akhirnya singgah di sebuah masjid di kota Aleppo dalam keadaan kedinginan dan kelaparan. Jamaah di sana memintaku maju sebagai imam. Aku pun mengimami mereka. Setelah itu, mereka memberiku makan.

Saat itu adalah awal bulan Ramadan. Mereka berkata, "Imam (rawatib) kami telah meninggal. Tolong jadilah imam kami di bulan ini."

Aku pun menyanggupinya.

Mereka juga berkata, "Imam kami (yang dulu) memiliki seorang anak perempuan."

Maka singkatnya, aku dinikahkan dengannya. Setelah hidup bersamanya selama satu tahun, ia melahirkan untukku seorang anak laki-laki. Namun setelah proses bersalin, ia jatuh sakit. Hingga pada suatu hari aku melihat -ternyata- di lehernya melingkar sebuah kalung mutiara bertalikan benang merah (yang aku kenali). Aku pun berkata kepadanya, "Kalung itu memiliki cerita."

Lalu aku mulai menceritakannya. Seketika ia pun menangis, dan berkata, "Demi Allah, ternyata engkaulah orangnya. Dahulu ayahku sering menangis sembari berdoa, "Ya Allah, anugerahkanlah putriku (seorang suami) seperti laki-laki yang mengembalikan kalung ini kepadaku. Sungguh Allah telah mengabulkan doa beliau."

Setelah itu, istriku meninggal dunia. Aku mengambil kalung tersebut dan warisan lainnya. Kemudian aku kembali ke kota Bagdad.

**********
[ Kitab Siyar A'lam an-Nubala', jilid 19 halaman 449-450, karya Imam adz-Dzahabi, cetakan Muassasah ar-Risalah ]
Ustadz zainul arifin