Rabu, 11 September 2024

Bahaya Bid'ah

Bahaya Bid'ah

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:

1️⃣ Bid'ah mengandung pendustaan terhadap firman Allah Ta'ala: 

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ [المائدة : ٣ ]

"Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu" [Al-Ma'idah: 3]. 

Karena jika seseorang membuat kebid'ahan (perkara yang baru, yang diada-adakan dalam agama -pent) dan menganggapnya sebagai bagian dari agama, maka konsekuensinya adalah agama ini belum sempurna.

2️⃣ Bid'ah mengandung celaan terhadap syariat, seakan-akan syariat itu kurang, kemudian disempurnakan oleh pelaku bid'ah ini.

3️⃣ Bid'ah mengandung celaan terhadap kaum muslimin yang tidak mengikutinya, seakan-akan agama orang-orang sebelumnya tidak sempurna. Dan ini sangat berbahaya!

4️⃣ Salah satu akibat dari bid'ah adalah, kebanyakan orang yang sibuk dengan bid'ah akan meninggalkan sunnah; sebagaimana dikatakan oleh sebagian salaf: 

ما أحدث قوم بدعة ؛ إلا هدموا مثلها من السُنَّة

"Tidaklah suatu kaum mengadakan bid'ah, kecuali mereka menghancurkan sesuatu yang serupa dari sunnah."

5️⃣ Bid'ah menyebabkan perpecahan umat; karena para pelaku bid'ah menganggap diri mereka berada di atas kebenaran, dan yang lain dianggap sesat!! Sedangkan ahlul Haq mengatakan: Kalianlah yang sesungguhnya di atas kesesatan, Maka hati mereka berpecah belah. 

Ini adalah dampak buruk yang besar, semuanya berasal dari bid'ah karena bid'ah itu sendiri, meskipun bid'ah ini juga menunjukkan kebodohan dalam akal dan kekacauan dalam agama.

— Syarh Al-Aqidah Al-Wasithiyyah, halaman 641.

__
https://t.me/catatanAndreSatyaWinatra