Di antara faidah pada pelajaran dhowabith jarh wa ta'dil yg kami sampaikan malam ini adalah:
1. Jarh (pencacatan) atau tahdziran dari seseorang kepada orang lain yg penyebabnya karena hasad, maka jarh atau tahdziran tsb tertolak.
2. Jarh atau tahdziran dari seseorang kepada orang yg telah masyhur dalam berpegang teguhnya terhadap sunnah dan juga masyhur pada akhlaqnya serta penjagaan muru-ahnya, maka jarh atau tahdziran tsb tertolak.
3. Jarh atau tahdziran dari orang yg di jarh atau di tahdzir kepada orang lain yg para ulama tidak menjarh atau mentahdzirnya, maka jarh atau tahdziran tsb tertolak.
4. Jarh atau tahdziran yg berasal dari orang yg bukan ahlinya, maka jarh atau tahdzirannya tertolak.
Ilmu jarh wa ta'dil ini merupakan ilmu yg mulia. Maka hanya orang² yg mulia sajalah yg pantas utk menerapkannya. Dan jika kita betul² memahami kaidah² pada ilmu ini, in sya-a Allah kita akan dapat bertindak dengan tepat, jika kita menemukan adanya perselisihan dalam masalah jarh dan ta'dil terhadap seseorang. Sehingga kita betul² bertindak di atas ilmu dan bukan hawa nafsu.
Wallahu a'lam
ustadz abu yahya tomy