Doa-doa yang ada di dalam al-Quran yang menggunakan kata “رَبِّ” (Rabbi) yang artinya Tuhanku, tidak diawali dengan kata “يَا" (Ya)
Hal ini karena kata “يَا” mengisyaratkan sesuatu yang jauh, sedangkan Allah Ta’ala sangat dekat dengan hamba-hambaNya.
Allah Ta’ala berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
“Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKu.” (QS al-Baqarah [2]: 186)
Maka kita jumpai redaksi doa-doa yang ada, di antaranya adalah:
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آمِنًا
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا
رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
(Faedar dari Ustadz Dr. Ariful Bahri dalam majelis yang disampaikan di Masjid Nabawi, Bada Maghrib, 20 Rabiul Awwal 1446 / 23 September 2024)
————-
Setelah dicek memang demikian, bahkan redaksi doa di dalam al-Quran yang awalnya menggunakan kata “رَبَّنَا” juga demikian, tanpa diawal dengan kata “يَا"
Silakan dicek, contohnya sangat banyak. Wallahu a’lam bishawab
Ustadz muad mukhadasin