Kamis, 01 Agustus 2024

FAWAID KAJIAN BERSAMA AS-SYAIKH PROF. DR. WASHIYULLAH ABBAS, MATERI SYARH KITAB SHAHIH MUSLIM. Bab Qadha’ Ash-Shalah. Bag. 1

FAWAID KAJIAN BERSAMA AS-SYAIKH PROF. DR. WASHIYULLAH ABBAS, MATERI SYARH KITAB SHAHIH MUSLIM. Bab Qadha’ Ash-Shalah. Bag. 1
1. Seseorang dibolehkan berpindah tempat dlm melaksanakan shalat nafilah
2. Shalat nafilah boleh dilaksanakan diatas kendaraan 
3. Adapun shalat wajib yang ditinggalkan dengan sengaja, maka tidak ada qadha atasnya, sebaiknya seseorang memperbanyak shalat nafilah.
4. Barangsiapa yang tertidur atau lupa dengan shalatnya, maka dia segera shalat ketika mengingatnya, berdasarkan sabda nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
 مَنْ نَسِيَ صَلاةً، أَوْ نَامَ عَنْهَا، فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إذَا ذَكَرَهَا». متفق عليه
“Barangsiapa yang lupa shalat, atau ketiduran, maka kaffarahnya adalah ia harus melakukannya ketika ingat“. (Muttafaq alaih)
5. Sekalipun kita shalat sendirian maka tetaplah dianjurkan untuk adzan dan iqamat.
6. Ada shalat-shalat yang wajib diqadha’ setelah terlewat waktunya sejak hilangnya udzur, seperti shalat lima waktu, dan ada yang tidak diqadha’ apabila waktunya telah lewat, yaitu shalat jum’at, maka diganti dengan shalat dhuhur saja. Adapun tentang qadha shalat sunnah disebutkan bahwa Rasulullah melaksanakannya dalam riwayat lain .
7. Qadha shalat sesuai dengan tartib yaitu urutannya, maghrib terlebih dahulu baru isya. Namun ada khilaf dikalangan fuqaha’ tentang ini, misalnya sesorang belum shalat maghrib, dia mendapati jama;ah sedang shalat isya, maka boleh dia ikut shalat dengan niat shalat isya. Al-amru fihi waasi’.
8. Ketika sedang safar, bisa jadi kita mendapati sebagian tempat itu “kuat godaan syaithan” disana, sebagaimana tersebutkan dalam hadis, sehingga Rasulullah dan Para Sahabatnya berpindah tempat untuk shalat, dan Syaikh juga pernah mengalami ini ketika beliau safar bersama salah seorang gurunya.
9. تنام عيناي ولم ينام قلبي 
Ini merupakan mukjizat Rasulullah hati beliau tidak pernah tertidur, selalu siaga dalam menerima wahyu.
10. Anjuran melaksanakan shalat tahiyyatul masjid, bahakan sebagian besar ulama mewajibkannya.
AFR Ritonga, Rabu, 25 Muharram 1446H | Masjidil Haram, Makkah Al-Mukarramah |