بسم الله الرحمن الرحيم
Faedah Dari Kisah Ibunda Imam Malik bin Anas رحمه الله تعالى.
▪️ قال مالك بن أنس : "كانت أمّي تعمّمني : اذهب إلى ربيعة فتعلّم من أدبه قبل علمه."
(ترتيب المدارك) ١٩٩/١
Imam Malik bin Anas rohimahullah berkata : "Dahulu, ibu ku memakaikan ku imamah (sorban) dan ia berkata : Pergilah ke majlis Robi'ah (ahli fiqh madinah pada zamannya), pelajarilah adabnya sebelum kau pelajari ilmunya."
(Tartib Al Madarik 1/199)
Beberapa faidah yang dapat Kita ambil dari riwayat tsb:
1. Semangat Ibu dari para salaf untuk mentriger Dan mensupport anak mereka dalam menuntut ilmu agama serta menjadi anak yang shalih Dan menjadi ulama yang bermanfaat bagi umat.
2. Memakai imamah atau penutup kepala diantara kebiasaan para salaf Dan orang-orang shalih, juga diantara adab ketika duduk dimajlis ilmu adalah mengenakan penutup kepala baik imamah yang diikat, Ghutrah yang di tutupkan atau kopiah Dan peci.
3. Begitulah para ulama mempelajari adab terlebih dahulu sebelum mempelajari ilmu, walaupun adab bagian dari ilmu akan tetapi yang dimaksud dengan adab disini adalah sikap Dan praktik dari sebuah ilmu yang dapat disaksikan dengan panca Indra.
Maka jangan sampai memiliki ilmu Dan maklumat namun nihil adab.
4. Memilih guru dalam mengajar baik secara manhaj maupun ilmu Dan adab.
5. Dan Imam Malik bin Anas bukanlah anak dari sahabat Anas bin Malik.
Syeikh Yaslam As Shubehi حفظه الله تعالى mengomentari kisah tersebut, beliau berkata :
"وهذا يدلّ على عقل نساء ذلك الزمان. وهو شاهد لصحة المقالة : "ما من عظيم إلا وراءه امرأة". وهذه قد تصحّ في حالات. فكثير ما تكون المرأة معينةً لرجل على خير، سواء كانت أُمًّا أو زوجة أو أُختًا أو غير ذلك."
"Dan (kisah) ini menunjukkan dalamnya pemahaman para wanita pada zaman itu.
Dan ini juga bukti sahihnya perkataan : "Tidak ada orang besar melainkan dibelakangnya ada seorang wanita." Perkataan tersebut terkadang benar di beberapa keadaan. Betapa banyak seorang wanita yang menjadi pendukung seorang lelaki dalam hal kebaikan, entah itu seorang ibu, istri, saudara perempuan, atau yang lainnya."
Dari kitab Washaya Abaa lilabnaa
Atau durus Auliyah fi akhlak mardiyah li Ahmad syakir رحمه الله تعالى.
Hal 14.
Ustadz abu Ishaq Faruq