Kamis, 01 Agustus 2024

Dalam sesi soal jawab setelah selesai sesi kedua dari penjelasan kitab Ushul Sunnah lil Humaidy rahimahullah, Syaikh Dr. Ibrahim bin ‘Amir ar-Ruhaily hafizhahullah ditanya oleh Ustadz Dr. Sufyan Baswedan hafizhahullah, sebagaimana berikut:

FAWAID_DAURAH_ILMIYAH_SOLO
PONPES_IMAM_BUKHARI_SOLO

Dalam sesi soal jawab setelah selesai sesi kedua dari penjelasan kitab Ushul Sunnah lil Humaidy rahimahullah, Syaikh Dr. Ibrahim bin ‘Amir ar-Ruhaily hafizhahullah ditanya oleh Ustadz Dr. Sufyan Baswedan hafizhahullah, sebagaimana berikut:

سؤال: هناك من يقول إن الإمام سفيان الثوري يعتبر من مرجئة الفقهاء. هل هذا الكلام صحيح؟
جواب: غير صحيح. مرجئة الفقهاء هم من أشهر من قال بذلك سليمان التيمي وهم في الكوفة وكذلك الإمام أبو حنيفة. صحيح، سفيان الثوري ليس من مرجئة الفقهاء. فيما يحضرني، شيخ الإسلام ابن تيمية ذكر أن الأئمة قبل مرجئة الفقهاء، مثل سفيان الثوري وغيره، كانوا على غير قول هؤلاء، بل هم مخالفون لهم وكانوا على قول أهل السنة والجماعة. سفيان الثوري وسفيان بن عيينة وغيرهما من الأئمة كانوا يرون أن الإيمان يتكون من اعتقاد بالقلب، وقول باللسان، وعمل بالجوارح، وهذا هو موقف أهل السنة والجماعة.

Pertanyaan: Ada yang mengatakan bahwa Imam Sufyan ats-Tsauri rahimahullah dianggap sebagai salah satu dari Murjiah Fuqaha. Apakah pernyataan ini benar?
Jawaban: Tidak benar. Murjiah Fuqaha adalah kelompok yang paling terkenal di antaranya adalah Sulaiman at-Taimi yang berada di Kufah serta Imam Abu Hanifah. Benar, Sufyan ats-Tsauri bukan termasuk Murjiah Fuqaha. Sebagaimana yang saya ingat, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyebutkan bahwa para imam sebelum Murjiah Fuqaha, seperti Sufyan ats-Tsauri dan lainnya, berada di luar pendapat mereka. Mereka menentang pendapat Murjiah dan berada di atas pendapat Ahlus Sunnah wal Jamaah. Sufyan ats-Tsauri, Sufyan bin 'Uyainah, dan para imam lainnya berpendapat bahwa iman terdiri dari keyakinan di hati, ucapan dengan lisan, dan amal perbuatan. Ini adalah pandangan Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Dari penjelasan sebelumnya Syaikh Dr. Ibrahim bin ‘Amir ar-Ruhaily hafizhahullah menjelaskan bahwa 

المرجئة الفقهاء هم فرقة من فرق المرجئة التي ترى أن الإيمان هو تصديق القلب وقول اللسان فقط، وأن العمل ليس جزءًا من حقيقة الإيمان. وذكر شيخ الإسلام ابن تيمية أن مرجئة الفقهاء يختلفون عن غيرهم من المرجئة الغلاة بأنهم يرون أن من قصر في الإيمان الواجب فهو تحت المشيئة، إن شاء الله غفر له وإن شاء عذبه. لكنهم لا يخرجون العمل من الإيمان بصورة كلية، بل يعتبرونه مكملًا للإيمان وليس جزءًا من حقيقته.

Murjiah Fuqaha adalah salah satu kelompok dalam Murjiah yang berpendapat bahwa iman terdiri dari keyakinan hati dan ucapan lisan saja, dan bahwa amal perbuatan bukan bagian dari hakikat iman. (Murjiah sendiri adalah salah satu sekte dalam Islam yang berpendapat bahwa iman hanyalah keyakinan dalam hati dan pengucapan dengan lisan saja, dan amal perbuatan bukan bagian dari iman. – dan ini menyelisihi pemahaman Ahlus Sunnah wal Jama’ah dimana iman itu adalah keyakinan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyebutkan bahwa Murjiah Fuqaha berbeda dengan Murjiah ekstrim lainnya karena mereka berpendapat bahwa seseorang yang kurang dalam iman yang wajib masih berada di bawah kehendak Allah; jika Allah menghendaki, Dia akan mengampuninya, dan jika Dia menghendaki, Dia akan menghukumnya. Namun, mereka tidak sepenuhnya mengeluarkan amal perbuatan dari iman, melainkan menganggapnya sebagai pelengkap iman dan bukan bagian dari hakikatnya.

Lajnah Tafrigh Faedah Daurah - Mahad Imam Al-Bukhari Solo

#Daurah_Al_Ilmiyyah_Solo_Mahad_Imam_Al_Bukhari_Muharram1446H
Ustadz Zaki rahmawan