Rabu, 15 November 2023

TIDAK ASAL BERAMAR MA’RUF NAHI MUNKAR

TIDAK ASAL BERAMAR MA’RUF NAHI MUNKAR

Membantah para penyimpang dalam agama adalah termasuk amar ma’ruf nahi munkar, dengan prinsip ini maka umat akan menjadi umat terbaik. Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam Surat Ali ‘Imran Ayat 110

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."

Dalam amar ma’ruf nahi mungkar mempertimbangkan 4 hal:
1. Kemungkaran hilang diganti dengan kebaikan, maka nahi munkar wajib.
2. Berkurangnya kemungkaran sekalipun tidak tuntas hingga akarnya, tetap wajib nahi munkar
3. Fifty-fifty antara kemungkinan hilangnya kemungkaran, maka ini sisi ijtihad, untuk meneruskan atau tidak dilakukan.
4. Kemungkaran lebih besar, pada kondisi ini tidak boleh amar ma’ruf nahi mungkar, karena asas agama ini adalah terwujudnya maslahat & tersingkirnya mafsadat. Jika muncul kemungkaran yang lebih besar.

Faedah Kajian "Membantah Para Penyimpang, Bentuk Amar Makruf Nahi Munkar". Bersama Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafizhahullah ta'ala

——————

Yuk dukung operasional dakwah AAW Media, melalui:
Rekening BSI 7194982431 (451)
a/n Yayasan Syiar Islam Riyadhuljannah

Semoga bermanfaat, silahkan comment, like and share. Baarakallahu fiikum