Syarat bolehnya mengamalkan hadits lemah menurut Ibnu Hajar Al Asqalani:
1- أن يكون الضعف غير شديد ، فلا يعمل بحديث انفرد به أحدٌ من الكذابين أو المتهمين بالكذب أو من فحش غلطه .
2- أن يندرج تحت أصل معمول به .
3- ألا يعتقد عند العمل به ثبوته ، بل يعتقد الاحتياط
1. Kelemahannya tidak berat. Tidak boleh mengamalkan hadits yang terdapat perawi kadzab, atau muttaham bil kadzib, atau yang sering salahnya jika bersendirian.
2. Masih dalam cakupan makna hadits lain yang shahih yang bisa diamakan. (hadits dhaif sebagai dalil pendukung saja)
3. Ketika mengamalkannya tidak boleh diyakini bahwa itu shahih dari Nabi. Namun mengamalkannya dalam rangka ihtiyath (berhati-hati).
Sebagian ulama melarang secara mutlak untuk mengamalkan hadits dhaif, sebagaimana pendapat Imam Muslim dan Abu Bakar Ibnul Arabi. Dan ini pendapat yang kuat sebagaimana juga dikuatkan oleh Syaikh Al Albani.
Namun bagi yang menguatkan pendapat bolehnya beramal dengan hadits dhaif hendaknya memperhatikan syarat-syaratnya tidak boleh serampangan.
Ustadz yulian purnama
