#DIANTARA_HAK_NABI
عَن عَبدِ اللَّهِ بنِ عَمرٍو رَضِيَ اللّهُ عَنهُما، قَالَ: كُنتُ أَكتُبُ كُلَّ شَيءٍ أَسمَعُهُ مِنْ رَسُولِ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ، أُرِيدُ حِفْظَهُ، فَنَهَتْنِي قُرَيشٌ، وَقَالُوا: أَتَكتُبُ كُلَّ شَيءٍ تَسمَعُهُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ بَشَرٌ يَتَكَلَّمُ فِي الغَضَبِ وَالرِّضَا؟! فَأَمْسَكْتُ عَنِ الكِتَابِ، فَذَكَرْتُ ذَلِك لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ علَيه وَسَلَّمَ، فَأَوْمَأَ بإِصْبَعِهِ إلَى فِيهِ، فَقَالَ: اكْتُبْ؛ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيدِهِ مَا يَخرُجُ مِنْه إلَّا حَقٌّ.
Dari Abdullah bin 'Amr رضي الله عنهما berkata:
Dahulu aku menulis segala sesuatu yang aku dengar dari Rasulullah ﷺ karena ingin menjaganya, tetapi orang-orang Quraisy melarangku. Mereka mengatakan: apakah engkau akan menulis segala sesuatu yang kau dengar dari Rasulullah ﷺ, sedangkan Rasulullah ﷺ seorang manusia yang berbicara ketika marah dan rida? Maka aku berhenti menulis. Lalu aku menceritakan hal itu kepada Rasulullah ﷺ, maka beliau menunjuk dengan jari ke mulutnya seraya bersabda: Tulislah! Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, tidaklah keluar dari mulutku kecuali kebenaran". [Sunan Abu Daud no. 3646 -Shahih-]
📚Diantara faedah dari hadits ini:
1. Berkata Ibn Abi Al Izz رحمه الله : "Adapun iman kepada Nabi Muhammad yaitu dengan membenarkan beliau dan mengikuti apa yang dibawakan oleh beliau dari syariat, baik secara global maupun rinci". [Syarah Aqidah Al Thahawiyyah 2/424]
2. Tidak boleh bagi seorang muslim mendustakan sesuatu yang diberitakan oleh Nabi ﷺ, karena itu semua adalah wahyu dan syariat.
3. Nabi Muhammad ma'shum (terjaga dari kesalahan) dalam menyampaikan wahyu dari Rabb-Nya, baik dalam keadaan ridha maupun marah.
4. Salah satu hak terbesar bagi Nabi ﷺ yang harus ditunaikan umatnya adalah membenarkan segala apa yang dibawa oleh beliau.
5. Semangat para sahabat رضي الله عنهم untuk menjaga dan menyampaikan sunnah, serta menulis ilmu, ini adalah salah satu sebab utama menjaga ilmu.
6. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه الله berkata: "Apa yang diberitakan oleh Rasulullah dari Rabb-Nya, maka kita wajib untuk beriman kepadanya, baik kita memahami maknanya atau tidak, karena beliau adalah orang yang benar dan dipercaya". [Majmu' Fatawa 2/28]
7. Imam Ahmad رحمه الله berkata: "Barangsiapa yang menolak dan mendustakan hadits Nabi, maka ia berada di ambang kebinasaan". [Al Ibanah Al Kubra 1/260]
8. Para sahabat رضي الله عنهم beriman dengan tulus kepada semua yang diberitakan oleh Nabi ﷺ, sebagaimana mereka beriman kepada apa yang mereka lihat dengan mata kepala mereka, atau bahkan lebih.
--------------------------
✒Murajaah dan meringkas dari kitab "Al Qaul Mubin fi Huquqi An Nabiyyi Al Amin", hal. 67-70.
وفق الله الجميع للعلم النافع والعمل الصالح والاتباع،.