Rabu, 18 Desember 2024

Kitab Tauhid Karya Syaikh Muhammad bin 'Abdul Wahhab dalam Lingkungan Dakwah Muhammadiyah

Kitab Tauhid Karya Syaikh Muhammad bin 'Abdul Wahhab dalam Lingkungan Dakwah Muhammadiyah 

☆ ☆ ☆

Ini adalah foto sampul dari buku "Bersihkan Tauhid Anda dari Noda Syirik", cetakan ketiga, tahun 1984, Penerbit Bina Ilmu Surabaya. (Foto dari Ustaz Arta.)

Buku ini merupakan terjemah dari karya Syaikh Muhammad bin 'Abdul Wahhab: "Ma'a 'Aqidatis Salaf Kitabut Tauhid al-Ladzi Huwa Haqqullah 'alal 'Abid" (Bersama Akidah Salaf, Kitab Tauhid yang Ia Merupakan Hak Allah atas Para Hamba-Nya) yang dialihbahasakan oleh KH Bey Arifin dkk. 

Siapa KH Bey Arifin (rahimahullah)? 

Beliau pernah menjabat sebagai Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Cabang Jawa Timur, di mana beliau sebelumnya adalah penuang yang ikut terlibat langsung dalam perang 10 November di Surabaya. 

KH Bey Arifin bukanlah tokoh Mu­hammadiyah jika ukurannya adalah ke­ter­­libatan aktif dalam jenjang kepemim­pi­nan Muhammadiyah. Sebab, latar bela­kang beliau sebagai tentara pada saat itu tidak me­mungkinkannya untuk terlibat dalam organi­sasi kemasyarakatan lainnya.

Meski demikian, de­dikasinya terhadap Persyarikatan tidak bisa diragukan lagi, bahkan bisa dikata se­ba­gai pelopornya. Pada masa awal pen­dirian Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, beliau menjadi salah satu rujukan bertanya warga Muhammadiyah dalam masalah keagamaan.

Jejak beliau dalam kegiatan dakwah Muhammadiyah secara otentik terekam sejak tahun 1952. Nama beliau juga tercatat sebagai salah satu bagian dari keluarga besar Muhammadiyah. Beliau tercatat sebagai Ketua Panitia Bagian Penyiaran Peringatan 40 tahun Muhammadiyah dan 31 tahun Muhammadiyah Cabang Surabaya. 

(Sumber: https://pwmu.co/146163/05/03/bey-arifin-buka-kedok-pendeta-yusuf-roni/ dan Wikipedia.) 

☆ ☆ ☆ 

Sepengetahuan kami, sampai sekarang "Kitabut Tauhid" tersebut masih terus dijadikan sebagai materi pengajaran dan dakwah dalam lingkungan Muhammadiyah di berbagai tempat. Semoga upaya penerjemahan yang dilakukan oleh KH Bey Arifin dkk. dahulu tersebut menjadi amal jariyah mereka. Amin. 

Allahu a'lam.  

4Ku 18.12.2024