Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَاِنۡ يَّمۡسَسۡكَ اللّٰهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهٗۤ اِلَّا هُوَ ۚ وَاِنۡ يُّرِدۡكَ بِخَيۡرٍ فَلَا رَآدَّ لِفَضۡلِهٖ ؕ يُصِيۡبُ بِهٖ مَنۡ يَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖ ؕ وَهُوَ الۡغَفُوۡرُ الرَّحِيۡمُ
Artinya:Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.( QS. Yunus 107 )
Diantara Fawaid ayat diatas:
1. Hanya Allah Azza wa Jalla satu satunya yang bisa mendatangkan manfaat dan menolak mudharat dan ini termasuk kekhususan bagi Allah Ta'ala
2. Allah Azza wa Jalla menegaskan bahwa hanya Allah lah yang mampu menghilangkan bahaya, maka wajib difahami oleh setiap muslim bahwa segala macam bahaya seperti bencana, kefakiran, kesusahan, kesulitan, penyakit, gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, tidak ada yang mampu menghilangkan itu semua kecuali Allah Azza wa Jalla. Bencana apapun yang terjadi semua berjalan dengan kehendak-Nya.
3. Segala kejadian bencana pasti ada hikmahnya
_ diantaranya sebagai bukti bahwa terjadinya bencana disebabkan banyaknya dosa dan maksiat yang dilakukan oleh manusia.
Allah berfirman
وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا۟ عَن كَثِيرٍ
Artinya: Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).
( QS. Asy syuura 30)
_ diantara hikmah nya agar manusia bertaubat kepada Allah ta'ala dan kembali kepadanya kembali taat dan menjauhi maksiat, kembali mentauhidkan Allah dan menjauhi semua bentuk perbuatan syirik, kembali mematuhi syari'at Allah dan tidak melanggar larangan-Nya.
(( Faidah Kitab untaian nasehat Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Rahimahullahu ta'ala))
Ustadz adi
