Ada yang tanya kami;
Salah seorang dâ'iy salafiy lulusan Al-Azhar berkata menginkari kami yang menyebut azhariyyûn ketika kami membantah mereka di beberapa status kami sebelumnya:
"Jangan sebut azhariyyun (ini berarti umum), karena masih banyak azhariyyûn yang munshif."
Maka kita katakan;
Memang ada sebagian kecil lulusan Al-Azhar mereka mulai mempelajari salafiy yang mereka dapatkan di luar Al-Azhar di antaranya seperti yang komentar ini, adapun Al-Azhar secara umum dan kibâr 'ulamâ' Al-Azhar secara umum maka kita ucapkan sebagaimana ulamâ' salafiy berucap dengan keumuman mereka (tidaklah kami berucap dengan keumumannya melainkan karena kami mengikuti sikap para 'ulamâ' dengan keumumannya), seperti Al-Albâniy menyebut Al-Azhar secara umum, dan tidak menyebutkan oknum Azhariy.
Misal fatwâ beliau rahimahullâh ketika beliau ditanya tentang 'ulamâ' Al-Azhar:
قال الإمام الألباني رحمه اللّه تعالىٰ
👈وعلماء الأزهر علماء، يعني: يتقنون اللغة العربية، ويتقنون التفسير، والفقه التقليدي إلى آخره، لكنهم بعيدين عن السنة كل البعد.
لو سألت اليوم كبار شيوخ الأزهر مثلاً أين اللّه
لقالوا لك: في كل مكان ! بينما الجارية أجابت بأنه في السماء، وأقرها ﷺ.
Al-Imam Al-Albâniy rahimahullâh berkata:
"Dan ulamâ' Al-Azhar adalah ulamâ', yakni 'ulamâ' yang mereka mutqin (menguasai) ilmu bahasa Arab, mereka mutqin dalam ilmu tafsîr, dan fiqh yang bertaqlîd kepada selainnya, tetapi mereka jauh dari sunnah sejauh-jauhnya. Seandainya kamu bertanya hari ini kepada para kibâr syaikh Al-Azhar misalnya, dimana Allâh ? pastilah mereka telah berkata kepadamu: Ada di setiap tempat. sementara budak wanita menjawab bahwasanya Dia ada di atas langit, dan nabi shallallâhu 'alaihi wa sallam mengiqrarnya (menetapkannya, membenarkannya)."
As-Syaikh Al-Albâniy menyebutkan dengan keumuman pembesarnya secara umum dan tidak menyebutkan sebagian kecil alumni yang mungkin ada di antara mereka sudah mempelajari manhaj salaf.