Sabtu, 14 Desember 2024

kebatilan Jahmiyyah telah terbongkar. Mereka dipatahkan lalu menghilang. Namun, mereka muncul kembali dalam wajah baru yang disebut al-Ays'ariyyah dan mungkin lebih berbahaya karena lebih mengelabui ...

kebatilan Jahmiyyah telah terbongkar. Mereka dipatahkan lalu menghilang. Namun, mereka muncul kembali dalam wajah baru yang disebut al-Ays'ariyyah dan mungkin lebih berbahaya karena lebih mengelabui ...
Dahulu, Jahmiyyah "mendustakan salaf" sedangkan al-Asy'ariyyah "berdusta atas nama salaf". Orang yang berdusta lebih berbahaya daripada orang yang mendustakan, sebab pada diri orang yang berdusta terkumpul sifat dusta dan mendustakan ...
Bagi Asy'ariyyah, tak mungkin lagi mereka menampakkan keyakinan Jahmiyyah karena pasti akan terbongkar. Oleh karena itu, mereka memodifikasi ajaran Jahmiyyah yang berinti peniadaan sifat itu dengan membuat seolah-olah mereka menetapkan sifat. Namun, penetapan sifat itu mereka iringi dengan tajhil terhadap makna sifat-sifat itu. Modifikasi baru mereka itu dikenal dengan istilah Tafwidh dan mereka berdusta atas nama salaf dengan mengatakan kepada manusia bahwa Tafwidh itu merupakan madzhab salaf ...

mereka juga, yakni asy'ariyyah, membuat ungkapan, "Madzhabus salafi aslamu wa madzhabul khalafi a'lamu wa ahkamu (madzhab salaf lebih selamat, dan mazhab khalaf lebih berpengetahuan dan lebih bijaksana)." 

Siapa yang dimaksud oleh Asy'ariy dengan "madzhabus salafi aslamu"? Yakni madzhab al-mufawwidhah, madzhabnya ahli tafwidh. Ya, mereka berdusta, sebab salaf yang hakiki bukanlah ahli tafwidh ...
Lantas siapa yang mereka maksud dengan "madzhabul khalafi a'lamu wa ahkamu"? Yakni madzhab ahli takwil ...

Maka, janganlah tertipu. Sungguh tafwidh dan takwil itu, keduanya adalah madzhab khalaf ...

-HW ibn tato WW-