Kamis, 26 Desember 2024

Syaikh Basim bin Faishal Al Jawabirah Riwayat Hadits Seputar Khawarij – Bagian 3 (SELESAI)

Syaikh Basim bin Faishal Al Jawabirah 

Riwayat Hadits Seputar Khawarij – Bagian 3 (SELESAI)

Pada bagian ketiga ini, Kami memebrikan ringkasan riwayat hadits ke-16 sampai ke-32 dan kami beri kesimpulan di bagian akhir. 

# Hadits 16 & 17: Riwayat Sa’ad bin Abi Waqqash dan Ammar bin Yasir #
عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ، أَنَّ عَمَّارًا قَالَ لِسَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ: مَا لَكَ لَا تَخْرُجُ مَعَ عَلِيٍّ؟ أَمَا سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا قَالَ فِيهِ؟ قَالَ: «يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنْ أُمَّتِي يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ مُرُوقَ السَّهْمِ مِنَ الرَّمِيَّةِ، يَقْتُلُهُمْ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ». قَالَ: صَدَقْتَ وَاللَّهِ لَقَدْ سَمِعْتُهُ، وَلَكِنِّي أَحْبَبْتُ الْعُزْلَةَ حَتَّى أَجِدَ سَيْفًا يَقْطَعُ الْكَافِرَ وَيَنْبُو عَنِ الْمُؤْمِنِ.
 
Terjemahan:
"Dari Aamir bin Sa’d, bahwa Ammar berkata kepada Sa’d bin Abi Waqqas: 'Mengapa kamu tidak keluar bersama Ali? Tidakkah kamu mendengar apa yang dikatakan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam tentangnya?' Dia berkata: 'Akan keluar sekelompok orang dari umatku yang akan keluar dari agama seperti anak panah yang melesat dari busurnya, mereka akan dibunuh oleh Ali bin Abi Talib tiga kali.' Dia (Sa’d) berkata: 'Kau benar, demi Allah, aku telah mendengarnya, tetapi aku lebih suka mengasingkan diri sampai aku menemukan pedang yang bisa memotong orang kafir dan menjauhkan dari orang beriman.'"

Pelajaran yang bisa diambil dari hadith ini termasuk:
1.    Kesadaran akan Bahaya Khawarij: Hadith ini menggambarkan sifat-sifat orang-orang yang tergelincir dari agama, memperingatkan tentang bahaya mereka bagi umat Islam.
2.    Kepentingan Dukungan terhadap Pemimpin yang Benar: Mengharuskan umat Islam untuk mendukung pemimpin yang berada di jalur yang benar, dalam hal ini Ali bin Abi Talib.
3.    Tindakan Berdasarkan Keyakinan: Sa’d bin Abi Waqqas menunjukkan sikap hati-hati dan bijaksana dalam menyikapi kondisi saat itu, memilih untuk mengasingkan diri daripada terlibat dalam konflik yang membahayakan.
4.    Pentingnya Pengetahuan: Penekanan pada perlunya pengetahuan dan pemahaman yang kuat dalam konteks pertempuran dan keadaan.
 
# Hadits 18: Riwayat Abu Hurairah #

Dari Umair bin Ishaq, ia berkata: Orang-orang menyebut tentang khawarij di hadapan Abu Hurairah, lalu Abu Hurairah berkata: “Mereka adalah seburuk-buruk mahkluk” (Al Mushannaf 37885)

Pelajaran dari Hadits:
Pendapat Abu Hurairah di sini selaras dengan sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh banyak sahabat tentang buruknya keadaan kaum khawarij. 
 
#Hadits 19: Riwayat Abu Barrzah #

Redaksi haditsnya kurang lebih sama dengan sahabat yang lain tentang kisah seseorang yang pada perang hunain protes kepada Rasulullah dan meminta agar Rasulullah berlaku adil. 
 
#Hadits 20: Riwayat Uqbah bin Amir 
Redaksinya juga sama dengan riwayat dari banyak sahabat tentang akan adanya kaum yang mahir dan rajin membaca Al Qur’an tapi malah menyimpang
 
# Hadits 21: Riwayat Abu Zaid Al Anshariy #
Redaksinya tentang kaum yang menyeru kepada kitab Allah tetapi tidak mendapatkan apapun dari Allah. Haditsnya dhaif. 
 
# Hadits 22-32 diriwayatkan oleh Thalaq bin Zaid, Abu Ayyub Al Anshari, Khabbab bin Al Aratt, Abdullah bin khabbab, Abdurrahman bin Udais, Jundub, Amir bin Watsilah, Salman Al Farisi, Hudzaifah, bin Al Yaman, dan Abdullah bin Umair Al Asyja’i yang semuanya kurang lebih mengandung redaksi yang sama dengan hadits-hadits yang sudah disebutkan pada hadits 1-21. Ini semua menunjukkan betapa Rasulullah sangat memperingatkan tentang akan adanya kaum yang membaca Al Qur’an, beribadah dengan sangat rajin, namun mereka menyimpang dari jalan yang benar. 
 
Di bagian akhir kitab, Syaikh Basim membawakan atsar-atsar dari para sahabt, tabi’iin, tabiut tabi’in, dan juga pendapat dari ulama semisal Imam Ahmad bin Hanbal yang semuanya memiliki pendapat yang sama tentang khawarij yang akan kami sampaikan pada bagian kesimpulan. 
 
KESIMPULAN

Khawarij adalah kelompok yang muncul pada masa awal Islam dan dikenal dengan beberapa sifat khas yang membedakan mereka dari kaum Muslim lainnya. Berikut adalah beberapa sifat-sifat Khawarij:
 
1.    Ekstremisme dalam Ibadah: Khawarij dikenal karena kegigihan mereka dalam beribadah. Mereka memiliki pemahaman yang sangat sempit tentang iman dan keberagamaan, yang sering kali membuat mereka merasa lebih baik, bahkan merendahkan amal perbuatan orang lain.
2.    Tafsir yang Sempit: Mereka cenderung mengambil ayat-ayat Al-Qur'an yang terkait dengan hukuman dan ancaman, tetapi mengabaikan konteks yang lebih luas serta ayat-ayat yang berbicara tentang kasih sayang dan pengampunan.
3.    Takfir (Mengkafirkan Sesama Muslim): Khawarij sangat cepat mengafirkan (mengkafirkan) umat Islam lainnya, termasuk para sahabat dan pemimpin Muslim, yang mereka anggap melanggar kriteria atau prinsip yang mereka tetapkan. Mereka percaya bahwa siapapun yang melakukan dosa besar dianggap keluar dari Islam.
4.    Pemberontakan terhadap Pemimpin: Mereka menolak kepemimpinan dan otoritas yang sah dan sering kali melakukan pemberontakan. Sebagian dari mereka terlibat dalam pertempuran melawan pemimpin umat Islam (seperti Ali bin Abi Talib) yang dianggap tidak sesuai dengan pendapat mereka.
5.    Keluar dari Islam: Mereka disebut khawarij ("keluar") karena mereka keluar dari ajaran Islam yang benar. Dalam banyak kasus, perilaku ekstrem ini menyebabkan mereka menjadi musuh bagi umat Islam lainnya.
6.    Pemisahan antara Iman dan Amal: Khawarij sering kali memisahkan iman dari amal, beranggapan bahwa tindakan fisik (seperti memerangi orang yang mereka anggap kafir) adalah satu-satunya indikator dari keimanan.

Kenapa Perlu Menjauhi Pemikiran Khawarij? 
1.    Mengancam Persatuan Umat: Pemikiran Khawarij cenderung memecah belah umat Islam dengan menjustifikasi kekerasan dan konflik antar sesama Muslim, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam tentang persatuan dan saling menghormati.
2.    Sikap Intoleransi: Pemikiran yang mudah mengkafirkan sesama Muslim menyebabkan lingkungan yang tidak toleran. Ini berpotensi memicu kekerasan dan permusuhan di dalam komunitas yang seharusnya bersatu.
3.    Menyimpang dari Ajaran Islam: Khawarij mengabaikan banyak ajaran penting dalam Islam, termasuk rahmat, pengampunan, dan prinsip-prinsip Islam yang menekankan kasih sayang dan keadilan. Mereka cenderung mengadopsi pandangan yang sangat rigid dan sempit.
4.    Menghadapi Ancaman Terhadap Keamanan: Melawan pemimpin yang sah dan membenarkan tindakan kekerasan berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat, menciptakan suasana ketakutan dan kekacauan.
5.    Resiko Penyelewengan Ideologi: Di era modern, ideologisasi Khawarij dapat tergabung dalam kelompok ekstremis yang mengklaim berjuang atas nama Islam. Oleh karena itu, menghindari pemikiran Khawarij membantu melawan radikalisasi.
6.    Pengaruh Negatif Terhadap Generasi Muda: Pemikiran yang menyimpang dapat menarik generasi muda yang mungkin tidak memiliki pemahaman yang baik tentang agama mereka, berisiko menjadikan mereka bagian dari ekstremisme.
 
Menyadari sifat-sifat Khawarij dan bahayanya bagi umat Islam sangat penting untuk menjaga kesatuan, toleransi, dan pemahaman yang benar tentang Islam. Kita seharusnya selalu berpegang pada ajaran yang sahih dan mencari pemahaman yang mendalam serta komprehensif tentang agama kita.

Jazaakallaahu khoiran Ustadz Khairul umam hafidzohullah
Ustadz ahmad burhani