"Dan, janganlah lupakan bagianmu dari (kehidupan) dunia."
Demikian kurang lebih pesan Allah Ta'ala kepada kita dalam kaitannya dengan kehidupan dunia.
Lengkapnya, ada 3 tingkatan seorang muslim menyikapi aneka kenikmatan dalam kehidupan dunia, baik terkait dengan makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat tinggal dan kendaraan, maupun aneka harta benda serta kenikmatan duniawi lainnya. Yaitu:
1. Afaf
2. Wara'
3. Zuhud
Yang pertama berarti meninggalkan perkara haram, yaitu perkara yang jelas berbahaya untuk Akhirat.
Yang kedua berarti meninggalkan perkara syubhat, yaitu perkara yang dikhawatirkan akan berbahaya (walaupun belum pasti) untuk Akhirat.
Yang ketiga berarti meninggalkan perkara fudhul, yaitu perkara yang mubah (tidak haram dan tidak syubhat) tetapi dikhawatirkan tidak akan berguna nantinya di Akhirat.
Jadi, tolok ukur dalam menikmati kesenangan duniawi adalah kepentingan ukhrawi, yaitu keselamatan dan kemaslahatan di Akhirat nanti, sebab itulah sasaran yang semestinya dituju oleh seorang muslim dalam menggunakan apa yang Allah anugerahkan kepadanya.
Wamâ taufîqinâ illâ billâh.
Ustadz nidlol mas'ud