Senin, 30 Desember 2024

Mengaku membawa bendera Ahlussunah wal jamaah Asy'ariyah, Azhari, kemudian takjub dengan Syi'ah ketimbang Wahabi.

Ada lelucon menyedihkan yang saya baca diberanda.
____
Mengaku membawa bendera Ahlussunah wal jamaah Asy'ariyah, Azhari, kemudian takjub dengan Syi'ah ketimbang Wahabi.

Basis argumentasinya dikonsep dari sudut pandang filsafat, mengkalibrasi pandangannya dengan menyebut nama Tokoh² Syi'ah yang besar karena filsafat.

Tetapi filsafat yang terus diulang dan dipromosikan adalah logika dan retorika belaka. Jangan-jangan kamu engga ngerti filsafat secara holistik.

Ketika menilai agama seseorang dari pelakunya bukan esensi ajarannya, selamanya kamu akan subyektif dan bias konfirmasi.

Tidak ada komunitas dimanapun yang tidak memiliki oknum begonya dan yang expertnya, kamu membuat perbandingan yang tidak setara antara Syi'ah dan Wahabi.

Sepertinya bacaanmu tentang filsafat tidak utuh, jika kamu jujur sebagai orang yang konsern masalah itu, tentu kamu tidak akan terlewati membaca Tahafut Al Falasifahnya Imam Ghozali, Tahafut at Tahafutnya Ibnu Rusyd atau bahkan Ibnu Taimiyah dengan karya monumentalnya ;

1. Dar' Ta'arudh al-'Aql wa al-Naql (Menghancurkan Konflik Antara Akal dan Wahyu) - Kritik terhadap filsafat dan logika Aristoteles.
2. Al-Radd 'ala al-Mantiqiyyin (Sanggahan terhadap Ahli Logika) - Kritik terhadap logika dan filsafat.
3. Naqd al-Mantiq (Kritik Terhadap Logika) - Kritik terhadap logika Aristoteles.
4.Al-'Aqidah al-Wasitiyah (Aqidah Wasitiyah) - Kritik terhadap filsafat dan teologi.

Atau Abu Hasan Al Asy'ari dengan Al Ibanah Ushul Ad diyanahnya

Ahlussunah  memilih jalur Atsar ketimbang jalur Filsafat untuk mengelaborasi Agama ini.

Ketika Anda belajar Kritik dan Koreksi Hadits melalui kitab-kitab Mustholah Hadits, Kitab Ilal, maka kamu akan melihat kepakaran Logika para Kritikus Hadits terkemuka dan Amanahnya.

Jika dibandingkan Tokoh² Syi'ah yang kamu sebut, tentu mereka hanyalah seperti anak Pramuka dibanding Komando Pasukan Khusus.

Tidaklah seseorang memuji atau bersimpati pada Syi'ah kecuali karena tidak paham Syi'ah atau memang dirinya cenderung kepada Syi'ah.
Ustadz aly raihan