Sabtu, 14 September 2024

nasehat Syaikh Dr. Hilal Syaddad al-Muthairi di pesantren al irsyad tengaran

Hari ini, Sabtu, 14 September 2024, PIA kedatangan tamu dari Mekah Mukarramah KSA, Syaikh Dr. Hilal Syaddad al-Muthairi. 

beliau mampir di pondok PIA untuk shalat dzuhur, dan beliu bersedia untuk memberikan nasihat untuk civitas PIA, terkhusus santri-santri.

Diantara poin yg beliau sampaikan di dalam tausiyah beliau
1. *Semangat untuk menuntut ilmu*. Di dalam Al Qur'an Allah menyebutkan bahwa orang yang berilmu tidak sama dengan orang yang tidak berilmu. Allah pun mengangkat derajat orang yg berilmu di dunia dan di akhirat. 

Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pun mengabarkan bahwasannya tanda Allah menghendaki kebaikan pada diri seseorang adalah fakihnya ia terhadap ilmu agama. Maka sebaliknya, yang tidak dikehendaki kebaikan pada dirinya oleh Allah, maka ia jahil terhadap ilmu agama. 

Ilmu yang paling agung dan Utama adalah Al Qur'an, maka hendaknya ia bersemangat mempelajarinya, karena ia adalah petunjuk dan rahmat bagi yang mempelajari dan mengamalkannya. 

2. *Berdakwah dengan ilmu yg sdh engkau pelajari*. Yaitu dengan ilmu dan hikmah dan penyampaian yg bijaksana. Allah sebutkan di dalam Al Qur'an bahwasanya tidak ada manusia yg lebih baik di sisi Allah keutamaannya melebihi orang yang berdakwah kepadaNYa. Ingat,berdakwah kepada Allah, mendakwahkan islam. Bukan berdakwah kepada partainya, bukan berdakwah kepada kelmpoknya. 
Sungguh seseorang mendapatkan hidayah karena wasilah dakwah kita, maka itu lebih mulia dan berharga daripada seekor unta merah (harta terbaik).

3. *Khusnul Khuluq (akhlak yg mulia).* Santri harus memiliki akhlak yg baik. Harus ada perbedaan antara santri dengan orang yang tdk belajar ilmu agama. Harus beda akhlak dan ibadahnya santri dengan yg bukan santri. Santri harus beda cara muamalahnya dengan temannya, dengan keluarganya dengan tetangganya, dibandingkan yang bukan santri. karena ia akan menjadi uswah dan qudwah hasanah bagi orang lain.

4. *santri harus pintar menjaga dan memanajemen waktunya.* 
Allah banyak bersumpah dengan nama waktu di banyak ayat Qur'an, menunjukkan sangat pentingnya waktu. Santri di waktu2nya menuntut ilmu perlu mengatur dan memanajemen waktunya. Agar waktu yg sedikit, bisa mendapatkan manfa'at dan faidah sebanyak-banyaknya.

5. *Istiqomah dan Tsabat di dalam ilmu dan agamanya.* Tsabit di dalam agama, dan istiqamah di atas agama itu sangat sulit di zaman ini. Berpegang teguh dengan agama di zaman ini bagaikan memegang bara api.

Wallahu a'lam. Diringkas oleh Akh Kukuh Abu Yumnaa