SENI MENATA HATI ALA ULAMA TERDAHULU
(Berkenalan dengan sebagian karangan al Hafizh Ibnu Rajab)
Diantara kitab yang harus ada di dalam perpustakaan pribadi penuntut ilmu adalah Majmu' Rasa'il al hafizh Ibnu Rajab al Hanbali (kumpulan risalah al Hafizh Ibnu Rajab al Hanbali). Didalamnya terdapat lautan faidah dan mutiara hikmah kenabian dan para salaf. Al Hafizh Ibnu Rajab unggul didalam penukilannya yang luar biasa banyak terhadap atsar. Ketelitiannya didalam masalah ilal hadits dan kejeliannya didalam membandingkan pendapat para ulama membuat kitab-kitabnya indah dan sangat dibutuhkan oleh setiap ulama dan penuntut ilmu. Belum lagi banyak karangan beliau yang berbicara berkenaan tentang menata hati dan memperbaiki akhlak, meluruskan jalan dan mengatur pola hidup seorang mukmin.
Setiap muslim harus memiliki perhatian kepada hatinya. Karena hati selalu berbolak balik dan berubah-ubah . Terkhusus lagi para penuntut ilmu dan ulama. Mereka adalah manusia pertama yang dituntut untuk memberbaiki hati. Bukankah mereka adalah pewaris para Nabi?! Dan bukankah termasuk perintah pertama kali yang Allah perintahkan Nabi untuk melakukannya adalah membersihkan batin dan hati. Allah berfirman:
وثيابك فطهر
"Dan bajumu (wahai Muhammad) bersihkanlah!" (QS. al Muddatsir 4).
Baju didalam ayat tersebut ditafsirkan sebagian para ulama dengan batin. Hal ini sebagaimana yang dinukilkan oleh Abu Ja'far ath Thabari dari kebanyakan para salaf bahwa makna baju didalam ayat diatas adalah : 'Dan amalanmu bersihkanlah dari setiap najis...'.
Penyakit hati juga paling banyak menimpa ulama dan penutut ilmu. Mulai dari ingin tenar, ingin terkenal, ingin dianggap jasanya dan lainnya. Bahkan penyakit hati yang paling dahsyat banyak menimpa mereka, yaitu hasad. Disebutkan dalam ungkapan:
بيع الحسد في السوق فاشتراه العلماء
"Sifat hasad itu dijual di pasar. Maka para ulamalah yang membelinya".
Maka dari itu, setiap muslim butuh untuk menata hati, dan diantara cara aman untuk menatanya adalah melihat seni menata hatinya para ulama salaf shalih. Diantara ulama yang menaruh perhatian didalam seni menata hati ala para salaf adalah al hafizh Ibnu Rajab al Hanbali.
Diantara kitab beliau yang perlu dibaca didalam tazkiyatun Nufus dan penyemangat diri seorang dai serta penuntut ilmu didalam perjalanan ilmiahnya adalah:
1. Dzam Qaswah al Qalb (Celaan terhadap hati yang keras).
2. Syarah Hadits Abu ad Darda'
3. Nur al Iqtibas (Syarah wasiat Nabi kepada Ibnu Abbas)
4. al Ikhtiyar al Ula (Syarah Hadits Muadz tentang perdebatan para malaikat tertinggi)
5. Adz Dzul wal Inkisar (Kiat menggapai Khusu')
6. Syarh Hadits Ma Dzi'bani Ja'i'aan (Syarah hadits 2 serigala lapar)
Sebagian risalah beliau sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Silahkan mencarinya di perpustakaan yang ada.
Untuk men-download kitab pdf berbahasa Arab, silahkan klik:
https://t.me/c/1269314107/86950
Adapun ijazah pada seluruh karangan dan marwiyat beliau, maka kami meriwayatkan secara ijazah dari banyak guru.
Kami cantumkan sanad Hanabilah yang bersambung kepada beliau sebagai berikut;
Berkata Yami bin Yadi bin Sutarto al Hanbali:
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abthan al Qatsami al Hanbali-Ijazah-, dari Sulaiman bin Abdurrahman al Hamdan al Hanbali, dari Abu Bakar Khuqir al Hanbali, dari Ahmad bin Ibrohim bin Isa al Qudha'i al Hanbali, dari Abdurrahman bin Hasan al Hanbali, dari Muhammad bin Abdul Wahhab al Hanbali, dari Abdullah bin Ibrohim bin Seif al Hanbali, dari Abdul Qadir at Taghlibi al Hanbali, dari Abdul Baqi al Ba'li al Hanbali, dari asy Syihab Ahmad al Muflihi al Hanbali, dari Abun Naja Musa al Hajjawi al Hanbali, dari Ahmad bin Muhammad asy Syuwaiki al Hanbali, dari asy Syihab al Uskari al Hanbali, dari al Hafizh Ibnu Rajab al Hanbali.
Sanad lain yang lebih Aliy;
Telah mengabarkan kepada kami Nuzhah binti Abdurrahman al Kattani -Ijazah-, dari Umar Hamdan al Mahrasi, dari Abu an Nashr al Khathib, dari Muhammad Umar al Ghazzi, dari Abdul Qadir an Nabulsi, dari Abdul Ghani an Nabulsi, dari an Najm Muhammad al Ghazzi, dari al Badr Muhammad al Ghazzi, dari Zakariyya al Anshari, dari Umar bin Fahd al Makkiy, dari Sulaiman bin Daud al Mushili, dari al Hafizh Ibnu Rajab al Hanbali.
Ibnu Rajab meriwayatkan dari Ibnul Qayyim al Hanbali dan Ibnul Qayyim meriwayatkan dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah al Hanbali.
Dengan sanad diatas kami meriwayatkan juga seluruh karangan dan marwiyat al Imam Ibnul Qayyim dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah.
Walhamdulillah
✒️Abu Ibrohim Yami Cahyanto, Lc.