Dalam hadits riwayat Imam Al-Bukhari rahimahullah dalam shahihnya, disebutkan dari Ibunda kaum mu`minin, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الأَرْوَاحُ جُنُودٌ مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ
“Ruh-ruh itu (seperti) pasukan yang mengelompok, maka ruh-ruh yang saling kenal akan menjadi akrab, adapun ruh-ruh yang tidak saling kenal akan menjadi saling tidak cocok.”
Berkata Al-Khaththabi rahimahullah,
يحتمل أن يكون إشارة إلى معنى التشاكل في الخير والشر والصلاح والفساد، وأن الخيِّر من الناس يحن إلى شكله والشرير نظير ذلك يميل إلى نظيره فتعارف الأرواح يقع بحسب الطباع التي جبلت عليها من خير وشر، فإذا اتفقت تعارفت، وإذا اختلفت تناكرت.
“Kemungkinan maknanya adalah hal ini merupakan isyarat kepada kesesuaian tipe, baik dalam kebaikan maupun dalam keburukan, baik dalam kebaikan maupun kerusakan. Bahwa orang yang baik itu rindu kepada orang yang setipe dengannya. Demikian pula orang yang buruk hatinya suka kepada orang yang semisalnya (pula). Jadi, saling kenalnya antar ruh itu terjadi sesuai dengan tabiat (baik atau buruknya tabiat) yang ada pada mereka, baik (ruh) yang baik maupun (ruh) yang buruk. Maka jika ruh-ruh tersebut setipe, menjadi saling kenal (akrab)lah mereka. Namun, jika mereka tidak setipe, maka mereka tidak saling cocok (tidak akrab).” Bisa dilihat dalam kitab fathul bari jilid 6/ hal 414
Berkata Malik bin Dinar Rahimahullah:
الناس أشكال كأجناس الطير، الحمام مع الحمام، والغراب الغراب، والبط مع البط، والثعلب مع الثعلب، والنسر مع النسر، وكل إنسان مع شكله ".
“Manusia itu berjenis-jenis, seperti burung yang berjenis-jenis. Burung merpati akan berkumpul dengan burung merpati, burung gagak akan berkumpul dengan burung gagak, bebek akan berkumpul dengan bebek, burung sha’wu (sejenis burung) akan berkmupul dengan burung sha’wu, dan setiap manusia akan berkumpul dengan yang sejenisnya.” Bisa dilihat di kitab raudhatul uqala hal: 96
sedang berada di ponpes Imam Syafii Tangerang kecamatan panongan, entah "sebelah" kanan atau kiri.
Ustadz Lukman Syafi'i