Senin, 01 Juli 2024

ADAKAH TUYUL?

ADAKAH TUYUL? 

Tuyul adalah jin yang diklaim oleh masyarakat kita bahwa dia suka mencuri uang manusia. 

Tentang bahwa tuyul itu berkepala botak atau berupa anak kecil, wallahu a'lam, ini belum tentu benar. Karena sifat jin memang bisa menampakkan diri dalam bentuk lain. Maka bisa jadi ia berbentuk demikian atau berbentuk lain. 

Namun tentang adanya jin yang suka mencuri harta manusia, maka ini benar adanya. Sebagaimana adanya manusia yang suka mencuri harta manusia. 

Dalam Shahih Al Bukhari terdapat hadits dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu:

وَكَّلَنِي رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ بحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ، فأتَانِي آتٍ فَجَعَلَ يَحْثُو مِنَ الطَّعَامِ، فأخَذْتُهُ وقُلتُ: واللَّهِ لَأَرْفَعَنَّكَ إلى رَسولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ، قَالَ: إنِّي مُحْتَاجٌ، وعَلَيَّ عِيَالٌ، ولِي حَاجَةٌ شَدِيدَةٌ، قَالَ: فَخَلَّيْتُ عنْه، فأصْبَحْتُ، فَقَالَ النَّبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: يا أبَا هُرَيْرَةَ، ما فَعَلَ أسِيرُكَ البَارِحَةَ؟ قَالَ: قُلتُ: يا رَسولَ اللَّهِ، شَكَا حَاجَةً شَدِيدَةً وعِيَالًا، فَرَحِمْتُهُ، فَخَلَّيْتُ سَبِيلَهُ، قَالَ: أَمَا إنَّه قدْ كَذَبَكَ، وسَيَعُودُ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menugaskan aku untuk menjaga harta zakat Ramadhan (zakat fitrah). Lalu ada sosok yang datang, lalu menumpahkan makanan zakat dan berusaha mencurinyanya. Aku pun mengatakan, “Demi Allah, aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam”. Lalu ia berkata, “Aku ini benar-benar dalam keadaan membutuhkan. Aku memiliki keluarga dan aku pun sangat membutuhkan ini”. Abu Hurairah berkata, “Aku membiarkannya. Lantas di pagi hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?”. Aku pun menjawab, “Wahai Rasulullah, dia mengeluh kepadaku bahwa dia dalam keadaan butuh dan ia juga memiliki keluarga. Oleh karena itu, aku begitu kasihan padanya sehingga aku melepaskannya”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia telah berdusta padamu dan dia akan kembali lagi ... ”

Hadits yang panjang. Di akhir hadits, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

قَالَ: ذَاكَ شَيطانٌ

"Ketahuilah bahwa dia adalah setan" (HR. Al Bukhari no.2311).

Al Hafizh Ibnu Hajar menjelaskan faedah hadits di atas:

وَأَنَّهُمْ يَتَكَلَّمُونَ بِكَلَامِ الْإِنْسِ، وَأَنَّهُمْ يَسْرِقُونَ وَيَخْدَعُونَ

"Bahwa para jin bisa bicara seperti cara bicara manusia. Dan mereka bisa mencuri dan menipu" (Fathul Bari, 4/489).

Maka jin yang biasa mencuri harta manusia itu memang ada. 

Namun perlu diingat bahwa jin juga terkena beban syariat. Sehingga ketika ia mencuri harta manusia, ia berdosa dan terancam masuk neraka. Allah ta’ala berfirman:

وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا .  وَأَمَّا الْقَاسِطُونَ فَكَانُوا لِجَهَنَّمَ حَطَبًا

“Jin berkata: Dan sesungguhnya di antara kami ada yang taat dan ada (pula) yang menyimpang dari kebenaran. Barang siapa yang yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. Adapun mereka yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam.” (QS. Jin: 14-15).

Dan tidak perlu takut serta was-was harta kita akan dicuri oleh jin. Selama seseorang biasa berdzikir kepada Allah, maka jin tidak bisa mengganggunya. Amalkan dzikir pagi-sore, dzikir masuk-keluar kamar mandi, dzikir sebelum-sesudah makan, dzikir hendak-dan-bangun tidur, membaca Al Qur'an dan dzikir rutin yang lain.

Dalam sebuah hadits yang panjang dari Al Harits Al Asy'ari radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

وَآمُرُكُمْ أَنْ تَذْكُرُوا اللَّهَ فَإِنَّ مَثَلَ ذَلِكَ كَمَثَلِ رَجُلٍ خَرَجَ الْعَدُوُّ فِي أَثَرِهِ سِرَاعًا حَتَّى إِذَا أَتَى عَلَى حِصْنٍ حَصِينٍ فَأَحْرَزَ نَفْسَهُ مِنْهُمْ كَذَلِكَ الْعَبْدُ لاَ يُحْرِزُ نَفْسَهُ مِنَ الشَّيْطَانِ إِلاَّ بِذِكْرِ اللَّهِ

"Aku memerintahkan kalian untuk banyak berdzikir. Semisal dengan seseorang yang sedang dikejar musuhnya dengan cepat. Hingga akhirnya ia mendatangi benteng yang kokoh, maka benteng tersebut pun menjaga dirinya dari musuh-musuhnya. Demikian juga seorang hamba, ia tidak ada yang bisa menjaga diri seorang hamba kecuali kecuali dzikir kepada Allah" (HR. At Tirmidzi no.2863, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

Yang paling tidak boleh dilupakan adalah membaca dzikir ketika masuk rumah dan menutup pintu dengan basmalah. Maka jin tidak akan bisa masuk. 

Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ تَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَحُلُّوهُمْ، فَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا

"Jika hari mulai gelap tahanlah anak-anak kalian (agar tidak keluar rumah) karena saat itu syaitan berkeliaran. Jika telah lewat sebagian malam biarkanlah mereka. Tutuplah pintu-pintu dan ucapkanlah basmalah, karena sesungguhnya syaitan tidak akan bisa membuka pintu yang tertutup" (HR. Al-Bukhari no. 3280, Muslim, no. 5218).

Semoga Allah memberi taufik. 

--

Join channel telegram @fawaid_kangaswad