Merayakan hari Asyura?
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjelaskan bahwa kebid'ahan tidak boleh direspon dengan kebid'ahan lainnya.
Beliau berikan contoh, orang-orang Syi'ah Rafidhah menjadikan hari Asyura sebagai hari kesedihan. Maka sebagian orang ada yang berniat baik, mereka merespon ini dengan menjadikan hari Asyura sebagai hari gembira ria, mengadakan perayaan-perayaan, menghiasi rumah, saling memberi hadiah dan saling berkunjung. Sehingga menjadikan hari Asyura sebagai 'id (hari raya). Ini adalah kebid'ahan.
Kebid'ahan tidak boleh direspon dengan kebid'ahan lainnya.
Simak: https://www.youtube.com/watch?v=uQhQ_ZrlDFA
@fawaid_kangaswad