Pandangan Imam Asy Syafi'i terhadap Syi'ah Rafidhah
Imam Asy Syafi'i rahimahullah mengatakan:
ما أرى أن الله – تعالى- لا يمنع الناس عن شتم أصحاب رسول الله إلا ليزيدهم ثواباً عند انقطاع أعمالهم
"Menurutku, Allah Ta'ala tidak mencegah adanya pencelaan terhadap para sahabat Rasulullah karena Allah ingin menambahkan pahala para sahabat ketika amalan mereka sudah terputus (sudah wafat)" (Al Imam Asy Syafi'i wa Manaqibuhu, 87).
Dan sudah ma'ruf bahwa kaum Syi'ah adalah kaum yang suka mencela para sahabat Nabi ridwanullah 'alaihim ajma'in.
Al Buwaithi rahimahullah mengatakan:
سَأَلْتُ الشَّافِعِيَّ: أُصَلِّي خَلْفَ الرَّافِضِيِّ؟
قَالَ: لاَ تُصَلِّ خَلْفَ الرَّافِضِيِّ، وَلاَ القَدَرِيِّ، وَلاَ المُرْجِئِ.
قُلْتُ: صِفْهُمْ لَنَا.
قَالَ: مَنْ قَالَ: الإِيْمَانُ قَوْلٌ، فَهُوَ مُرْجِئٌ، وَمَنْ قَالَ: إِنَّ أَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ لَيْسَا بِإِمَامَيْنِ، فَهُوَ رَافِضِيٌّ، وَمَنْ جَعَلَ المَشِيْئَةَ إِلَى نَفْسِهِ، فَهُوَ قَدَرِيٌّ.
"Aku bertanya kepada Asy Syafi'i: apakah boleh bermakmum pada orang Syi'ah Rafidhah?
Beliau menjawab: tidak boleh bermakmum pada orang Syi'ah Rafidhah, juga pada orang Qadariyyah dan juga pada orang Murji'ah.
Al Buwaithi mengatakan: tolong jelaskan pada saya ciri-ciri mereka.
Asy Syafi'i menjawab: siapa yang berkeyakinan iman itu hanya ucapan, maka dia Murji'ah. Siapa yang yang berkeyakinan bahwa Abu Bakar dan Umar bukan dua orang imam kaum Muslimin, maka dia Syi'ah Rafidhah. Siapa yang berkeyakinan bahwa perbuatan hamba itu karena kehendak hamba, maka dia Qadariyyah" (Siyar A'lamin Nubala, 10/89).
Dari Ar Rabi' rahimahullah beliau mengatakan
سَمِعْتُ الشَّافِعِيَّ يَقُوْلُ: لَمْ أَرَ أَحَداً أَشْهَدَ بِالزُّورِ مِنَ الرَّافِضَةِ
"Aku mendengar Asy Syafi'i mengatakan: tidak pernah aku melihat orang yang paling parah dalam bersaksi palsu selain Syi'ah Rafidhah" (Siyar A'lamin Nubala, 10/89).
Maka lihat, Al Imam Asy Syafi'i mencela kaum Syi'ah Rafidhah, bahkan melarang shalat bermakmum pada mereka. Maka waspadalah terhadap makar kaum Syi'ah Rafidhah!!
Semoga Allah memberi taufiq.
@fawaid_kangaswad