Selasa, 23 Juli 2024

Disela sela pembahasan kitab Dhowabit Jarh wa ta'dil bersama Syaikhina Ali bin Abdil Karim, penulis kitab menyebutkan bolehnya menjarh seseorang sesuai dengan kadar yang dibutuhkan (untuk menerangkan kesesatanya, agar para kaum muslimin berhati-hati)

Secukupnya saja____
Jangan berlebihan...!!!!!

Disela sela pembahasan kitab Dhowabit Jarh wa ta'dil bersama Syaikhina Ali bin Abdil Karim, penulis kitab menyebutkan bolehnya menjarh seseorang sesuai dengan kadar yang dibutuhkan (untuk menerangkan kesesatanya, agar para kaum muslimin berhati-hati)
guru kami pun ketika membaca paragraf ini mentaliq seraya berkata ;
Ikhwah, Seperti inilah layaknya seorang ulama ia menjarh sesuai kadarnya saja, kalau sekiranya itu sudah cukup yakni cukup membuat jamaah yang mendengarnya paham akan kesesatan orang yang dijarh tersebut, maka maksud dari ustadz tersebut untuk menjelaskan ketergelinciranNya dan berhati-hati atasnya sudah tersampaikan.
Jangan terlalu berlebihan, jangan sampai terus menyebutkan aib-aibnya, membicarakannya, menyebutkan banyak kesalahannya atau bahkan setiap ceramahnya selalu menjarh kepadanya. 
Laa (tidak), Ini bukanlah metode para salaf dalam menjarh seseorang, karna para salaf menjarh sebatas dengan yang syariat bolehkah. 

Kenapa hanya sekedarnya saja.? 
Karna tujuan dan maksud kita untuk menambih (memperingati) jamaah dari orang tersebut telah tersampaikan. Maka janganlah kita sampai melebihi batas yang telah dibolehkan oleh syariat, Dan barangsiapa yang telah melebihi hal tersebut maka ia telah jatuh kepada perkara ghibah.

Selamat membaca
Ditulis di Darrul Hadist Fiyush Yaman
8, Desember 2023.
Ustadz rizqy Ainul