Diantara faidah indah yang kudapati dari salah seorang guruku adalah:
Dosa itu memiliki pengaruh pada rasa cinta dan benci manusia kepadamu. Lihatlah pada bayi yang mungil, ia suci dan belum ternodai dengan apapun dosa. Tingkah laku dan perbuatannya akan membuat kita tertawa atau bahagia, walau ia muntah atau bahkan mengencingi celana kita.
Sebaliknya, lihatlah bagaimana seorang yang telah menginjak usia baligh remaja hingga ia menua, penuh dan ternodai dengan berbagai macam dosa, berbuat baik pun terkadang ada orang yang benci dan tidak suka. Apatah lagi bila ia mengencingi celana kita?!
Itulah mengapa orang yang mulia disisi Allah, akan mulia pula disisi manusia. Kuncinya adalah selalu bertaubat dan memperbaiki kualitas takwa. Merenungi dosa dan berusaha meminimalisirnya.
Adapun orang yang durjana dan tenggelam didalam dosa, maka nasab dan hartanya tak mampu membuatnya mulia. Ketika Allah membencinya, maka disitulah akan hina ia dihadapan manusia.
وَمَنْ يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُكْرِمٍ
"Barang siapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya" (QS. al Hajj 18)
Ya Allah! Ampunkan dosa-dosa kami, tutuplah aib-aib kami, dan Ridhai kami selalu hingga kami masuk kedalam surga tertinggi.
🖋️ Abu Ibrohim Yami Amanda Cahyanto, Lc.