JALAN TERJAL DALAM MENUNTUT ILMU
Kebanyakan kita ingin menjadi orang-orang yang berilmu, akan tetapi sedikit sekali diantara kita yang tahan dengan lelah dan letihnya menuntut ilmu. Sementara Ilmu tidak mungkin didapatkan melainkan dengan bersungguh-sungguh dan melawan rasa malas.
Imam Asy-Syafi’i rahimahullah mengisyaratkan tentang beratnya perjalanan yang harus ditempuh dan perjuangan berat dalam rangka menuntut ilmu. Beliau berkata :
من طلبه بذلة النفس، وضيق العيش، وخدمة العلم، أفلح
Barangsiapa yang menuntut ilmu dengan menahan diri, merasakan kesempitan hidup dan berkhidmat untuk ilmu, maka ia akan beruntung.
(Tadribur Rawi)
Akan tetapi Perih dan letihnya mereka yang menuntut ilmu adalah kebahagian dan keberuntungan bagi mereka yang bersabar didalam menanggungnya.
Imam Syafi’i rahimahullah berkata :
" ما أفلح فى العلم إلا من طلبه فى القلة، ولقد كنت أطلب القرطاس فيعسر علىَّ.
“Tidak akan beruntung orang yang menuntut ilmu, kecuali orang yang menuntutnya dalam keadaan serba kekurangan, aku dahulu mencari sehelai kertaspun sangat sulit”.
(Tahdzib Al-Asma’ wa Al-Lughat)
Maka sungguh benarlah yang dikatakan oleh guru kami Asy-syaikh Ahmad Arbash ketika berujar :
رب فقير يساعدك في طلب العلم
" Terkadang keterbatasan (kekurangan) menopangmu dalam menuntut ilmu.
Karna keterbatasan akan sangat membantu ia untuk menjauhi kelalaian, kemalasan dan kesia-siaan.
Sabarlah wahai jiwa dalam menuntut agama ini.
Terkadang perih, pedih dan letih dibutuhkan untuk menunjukkan rasa pengorbananmu kepada apa yang engkau cari
Ustadz rizqy Ainul