Ibnu Uyainah RH, yaitu Abu Muhammad Sufyan bin `Uyainah, imamnya masyarakat Makkah di masanya, dulu lahir di Kufah. Demikian pula keempat saudaranya. Konon, ia dibawa pindah oleh ayahnya yang kala itu ditimpa banyak tanggungan utang ke kota Makkah.
Di sana, suatu siang Ibnu Uyainah yang saat itu masih anak kecil berada di pintu masjid. Kemudian datanglah seorang syaikh yang mengendarai keledai. Ia lantas berkata, "Nak, pegangkan keledai ini sampai saya masuk masjid untuk melakukan salat".
Ibnu Uyainah kecil menolak melakukannya kecuali diajari hadis terlebih dahulu, sementara sang syaikh merasa ia masih terlalu kecil untuk diajari hadis. Ibnu Uyainah tetap meminta, sampai berhasil diajari 8 hadis, dan ia berusaha menghafalkannya sembari memegangkan keledai sang syaikh.
Sekeluarnya dari masjid, sang syaikh mempertanyakan kegunaan dari pengajaran hadis yang sempat membuat beliau tertunda masuk masjid tadi. Ternyata, Ibnu Uyainah kecil berhasil mengulangnya lengkap. Maka Syaikh pun mendoakannya dan mempersilakannya mengikuti pelajaran esok hari.
Ternyata, syaikh tersebut adalah Amr bin Dinar RH, imamnya masyarakat Makkah di era Tabiin. Ibnu Uyainah kemudian bertahun-tahun berguru pada beliau sampai menyerap hampir seribu hadis. Ibnu Uyainah juga menuturkan bahwa selama sekian tahun itu gurunya, Amr RH, tidak pernah mengucapkan perkataan yang menyakitinya.
Dan, Ibnu Uyainah menjadi penerus gurunya sebagai imam rujukan masyarakat Makkah. Ketika datang ke Kufah, ia pun menjadi andalan penduduk Irak terkait hadis-hadis Hijaz, termasuk hadis-hadis dari Az-Zuhri dan Ibnul Munkadir. Ibnu Uyainah juga dikaruniai usia panjang, berhaji tujuh puluhan kali, dan merupakan guru utama dari dua imam besar berikutnya: Imam Syafii dan Imam Ahmad. Radhiyallaahu 'anhum.
Kisah orang-orang mulia, khususnya para pembesar ilmu dan Agama, memiliki banyak sekali hikmah dan pelajaran. Walaupun tidak dituliskan poin-poin kesimpulannya, kisah-kisah itu sudah otomatis menyuguhkan banyak faidah. Juga sangat nyaman untuk dinikmati sebagai hiburan yang membahagiakan jiwa. Walhamdulillah.
Ustadz babanya sofia