๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐
๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐
๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐
[๐ท๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐โ "๐
๐๐'๐ข๐ ๐๐๐๐๐" ๐๐๐๐ฆ๐ ๐๐ฆ๐๐๐โ๐ข๐-๐ผ๐ ๐๐๐ ๐ผ๐๐ ๐๐๐๐๐๐ฆ๐ฆ๐โ]
Hendaknya diketahui bahwasanya "๐ฉ๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐จ๐๐ฉ๐ช๐ฅ๐ช๐ฃ ๐๐๐ง๐ ๐ฅ๐๐ง๐ ๐๐ข๐๐ข ๐ฎ๐๐ฃ๐ ๐๐๐ฉ๐๐ง๐๐ข๐ ๐ ๐๐๐ก๐ข๐ช๐๐ฃ ๐๐๐ฃ ๐ฅ๐๐ฃ๐๐๐ฅ๐๐ฉ-๐ฅ๐๐ฃ๐๐๐ฅ๐๐ฉ๐ฃ๐ฎ๐ ๐จ๐๐๐๐ง๐ ๐ก๐ช๐๐จ ๐ค๐ก๐๐ ๐ช๐ข๐๐ฉ ๐๐ฃ๐, ๐ฎ๐๐ฃ๐ ๐ข๐๐ฃ๐ฎ๐๐ฃ๐๐๐๐ ๐ข๐๐ฃ๐ฎ๐๐ก๐๐จ๐๐๐ ๐จ๐๐จ๐ช๐๐ฉ๐ช๐ฅ๐ช๐ฃ ๐๐๐ง๐ ๐จ๐ช๐ฃ๐ฃ๐๐ ๐๐๐๐, ๐๐๐๐ ๐จ๐๐๐๐ ๐๐ฉ ๐๐ฉ๐๐ช๐ฅ๐ช๐ฃ ๐๐๐ฃ๐ฎ๐๐ ".
Mereka semua bersepakat akan "๐ฌ๐๐๐๐๐ฃ๐ฎ๐ ๐ข๐๐ฃ๐๐๐ ๐ช๐ฉ๐ ๐๐๐จ๐ช๐ก๐ช๐ก๐ก๐๐, ๐๐๐ฃ ๐จ๐๐ฉ๐๐๐ฅ ๐ค๐ง๐๐ฃ๐ ๐๐ค๐ก๐๐ ๐๐๐๐ข๐๐๐ก ๐๐๐ฃ ๐๐๐ฉ๐๐ฃ๐๐๐๐ก๐ ๐๐ฃ ๐ฅ๐๐ฃ๐๐๐ฅ๐๐ฉ๐ฃ๐ฎ๐ ๐ ๐๐๐ช๐๐ก๐ ๐ฅ๐๐ง๐ ๐๐ฉ๐๐๐ฃ ๐๐๐จ๐ช๐ก๐ช๐ก๐ก๐๐".
Namun, apabila dijumpai perkataan dari sebagian ulama, yang secara dhohir menyelisihi hadits shahih, maka mereka memiliki udzur dan sebab mengapa meninggalkan hadits tersebut.
Dan udzur ini kembali kepada 3 sebab :
[1] ๐๐ข๐๐๐ค ๐ฆ๐๐ฒ๐๐ค๐ข๐ง๐ข ๐๐๐ก๐ฐ๐ ๐ก๐๐๐ข๐ญ๐ฌ ๐ญ๐๐ซ๐ฌ๐๐๐ฎ๐ญ ๐ญ๐ฌ๐๐๐ข๐ญ/๐ฌ๐ก๐๐ก๐ข๐ก ๐๐๐ญ๐๐ง๐ ๐๐๐ซ๐ข ๐๐๐๐ข
Diantara sebab dari poin pertama ini ialah :
(a) Hadits tersebut tidak sampai kepada mereka.
(b) Hadits tersebut sampai kepada mereka namun berpandangan akan kedhoifan hadits tersebut.
(c) Hadits tersebut shahih namun memberi persyaratan tertentu pada hadits yang sifatnya Ahad, seperti tidak boleh menyelisihi qiyas, atau tidak bisa diterapkan pada perkara yang menjadi hajat hidup orang banyak (mimma ta'ummu bihi al-balwa).
(d) Hadits tersebut sampai kepada mereka, namun mereka lupa.
[2] ๐๐๐ฒ๐๐ค๐ง๐ข๐ง๐ข ๐๐๐ก๐ฐ๐ ๐ก๐๐๐ข๐ญ๐ฌ ๐ญ๐๐ซ๐ฌ๐๐๐ฎ๐ญ ๐ญ๐ฌ๐๐๐ข๐ญ, ๐ง๐๐ฆ๐ฎ๐ง ๐ญ๐ข๐๐๐ค ๐ฆ๐๐ฆ๐๐ก๐๐ฆ๐ข ๐๐๐ก๐ฐ๐ ๐๐๐๐ข ๐ฆ๐๐ฆ๐๐ค๐ฌ๐ฎ๐๐ค๐๐ง ๐ฉ๐๐ซ๐ค๐๐ญ๐๐๐ง ๐ญ๐๐ซ๐ฌ๐๐๐ฎ๐ญ ๐ฉ๐๐๐ ๐ฆ๐๐ฌ๐๐ฅ๐๐ก ๐ฒ๐๐ง๐ ๐ฌ๐๐๐๐ง๐ ๐๐ข๐ก๐๐๐๐ฉ๐ข.
Diantara sebab dari poin kedua ini ialah :
(e) Tidak mengetahui dalalah dari hadits tsb.
(f) Berpandangan bahwa dalalah hadist tsb tidak seperti yang dipahami oleh ulama lain karena perbedaan dalam ushul-istidlal
(g) Hadits tersebut memiliki dalalah yang saling berselisihan, seperti umum dan khusus.
[3] ๐๐๐ฒ๐๐ค๐ข๐ง๐ข ๐๐๐ก๐ฐ๐ ๐ก๐๐๐ข๐ญ๐ฌ ๐ญ๐๐ซ๐ฌ๐๐๐ฎ๐ญ ๐ญ๐ฌ๐๐๐ข๐ญ ๐๐๐ง ๐ค๐๐ง๐๐ฎ๐ง๐ ๐๐ง ๐ก๐ฎ๐ค๐ฎ๐ฆ ๐ฒ๐๐ง๐ ๐ญ๐๐ซ๐ค๐๐ง๐๐ฎ๐ง๐ ๐๐๐ฅ๐๐ฆ ๐ก๐๐๐ข๐ญ๐ฌ ๐ญ๐๐ซ??๐๐๐ฎ๐ญ, ๐ง๐๐ฆ๐ฎ๐ง ๐ก๐ฎ๐ค๐ฎ๐ฆ ๐ญ๐๐ซ๐ฌ๐๐๐ฎ๐ญ ๐๐ข๐ฉ๐๐ง๐๐๐ง๐ ๐ฆ๐๐ง๐ฌ๐ฎ๐ค๐ก, ๐๐ญ๐๐ฎ ๐ฆ๐ฎ'๐๐ฐ๐๐ฅ (๐ญ๐๐ซ๐ญ๐๐ค๐ฐ๐ข๐ฅ ๐๐๐ง๐ ๐๐ง ๐ก๐๐๐ข๐ญ๐ฌ ๐ฅ๐๐ข๐ง).
Diantara sebab dari poin ketiga ini ialah :
(h) Berpandangan bahwa hadits tersebut maknanya menyelisihi hadits lain yang disepakati keshahihannya.
(j) Berpandangan bahwa hadits tersebut maknanya menyelisihi hadits lain yang shahih menurut pandangan mereka, meskipun sebenarnya tidak shahih dan tidak ada pertentangan.
Di risalah aslinya penulis menyebutkan pada setiap sebab contoh permasalahan dari para ulama salaf, terutama khilaf antar imam yang empat.
Silakan bisa mendownload dan membaca risalah tsb di : https://t.me/almeshkat2023/3472