Sabtu, 04 Maret 2023

Kiyai Haji Djarnawi Hadikusumo -Rahimahullah- Berkata:

Kiyai Haji Djarnawi Hadikusumo -Rahimahullah- Berkata:

"Mencari wasilah dan syafa'at kepada orang yang telah mati atau kuburan adalah laku kemusyrikan, orangnya menjadi musyrik."

[Lihat Buku Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Bid'ah Khurafat, Halaman 53].

Ini Adalah Takfir Mutlaq (Vonis Kafir Secara Umum, Kepada Perbuatan/Tindakan, Bukan Kepada Individu Per Individu) Dari Kiyai Djarnawi Terhadap Tindakan Istighatsah (Memohon Bantuan) Kepada Kubur/Arwah/Mayat Dengan Tujuan Mencari Wasilah (Perantara) Dan Syafa'at Darinya. 

Apa Yang Ditegaskan Oleh Kiyai Djarnawi Tersebut Selaras Dengan:

[1] Dalam Putusan (Lihat Pada Himpunan Putusan Tarjih), Majelis Tarjih Dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Melalui Muktamar Khususi Tarjih, Melarang Keras Tindakan Berdo'a Kepada Mayat/Arwah/Kuburan Menjadikannya Wasilah (Perantara) Do'a Kepada Allah, Bahkan Disamakan Dengan Kesyirikan Bangsa Arab Jaahiliyyah. 
•https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1585877968414284&id=100009762878097&sfnsn=wiwspmo

[2] Dalam Fatwa (Lihat Pada Artikel Yang Temuat Di FatwaTarjih.or.id), Majelis Tarjih Dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Mengeluarkan Jawaban Menjelaskan Bahwa Tindakan Meminta-Minta Kepada Kuburan Dan Menjadikannya Sebagai Perantara Yang Menyampaikan Do'a Kepada Allah, Adalah Tindakan Mempersekutukan Allah. 
•https://www.facebook.com/100009762878097/posts/1611759529159461/?sfnsn=wiwspmo
•https://www.facebook.com/100009762878097/posts/1587515408250540/?sfnsn=wiwspmo

[3] Dalam Fatwa (Lihat Buku Tafsir At-Tanwir Muhammadiyah), Majelis Tarjih Dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Menjelaskan Bahwa Tindakan Memohon Pertolongan Dari Kuburan Orang Shaleh Adalah Tindakan Sesat Dan Syirik. 
•https://www.facebook.com/100009762878097/posts/1645123022489778/?sfnsn=wiwspmo

[4] Kiyai Haji Ahmad Dahlan (Wafat 1923) Dan Kiyai Raden Haji Hadjid (Wafat 1977) Menyebut Istighatsah (Meminta-Minta) Ke Kubur Dan Menjadikannya Wasilah (Perantara), Sebagai Bid'ah/Kesesatan.
•https://www.facebook.com/100009762878097/posts/1609059579429456/?sfnsn=wiwspmo

[5] Haji Rasul (Wafat 1945), Syaikh Muhammad Jamil Jambek (Wafat 1947), Dan Buya Hamka (Wafat 1981) Menyebutnya Sebagai Tindakan Kemusyrikan (Syirik Akbar), Bahkan Buya Hamka Lebih Keras Menyebut Bahwa Memberantas Hal Tersebut Sebagai Tujuan Utama Berdirinya Muhammadiyah, Yang Kalau Muhammadiyah Sudah Lagi Tidak Memberantasnya Maka Sama Saja Muhammadiyah Telah Menjadi "Bangkai". 
•https://www.facebook.com/100009762878097/posts/1619117041757043/?sfnsn=wiwspmo
•https://www.facebook.com/100009762878097/posts/1609366276065453/?sfnsn=wiwspmo

[6] Kiyai Haji Muhammad Sudja' (Wafat 1965) Juga Melarang Keras Tindakan Istighatsah Tersebut Bahkan Mengatakan Bahwa Rasulullah Hanyalah Menjadi Wasilah (Perantara) Do'a Kalau Masih Hidup, Sedang Apabila Beliau Telah Wafat, Maka Beliau Telah Menjadi Jitsah/Mayat.
•https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1771107566557989&id=100009762878097&sfnsn=wiwspmo

[7] Kiyai Haji Mas Manshur (Wafat 1946) Pula Menyebutnya Sebagai Kesyirikan Dan Menyamakannya Dengan Kesyirikan Bangsa Arab Jaahiliyyah Terdahulu. 
https://www.facebook.com/100009762878097/posts/1651849905150423/?sfnsn=wiwspmo

[8] Kiyai Haji Djarnawi Hadikusumo (1993) Pun Lebih Gamblang Menegaskannya Bahwa Memohon Syafa'at Kepada Kubur/Mayat/Arwah Dan Menjadikannya Perantara (Wasilah) Adalah Tindakan Kemusyrikan Yang Pelakunya Divonis Musyrik/Kafir.
•https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1771853999816679&id=100009762878097&sfnsn=wiwspmo

[9] Buya Yunahar Ilyas (Wafat 2020) Pun Juga Menyebutnya Sebagai Mempersekutukan Allah Secara Rahasia Dan Ianya Tindakan Tersebut Dihukumi "Syirik Akbar".
•https://www.facebook.com/100009762878097/posts/1588766191458795/?sfnsn=wiwspmo

Dengan Demikian, Bahwa Bagi Muhammadiyah Adalah Tindakan Istighatsah Ke Kubur Itu Merupakan Syirik Akbar, Hampir Mutawatir...

Pertanyaan Kepada Para Quburiy/Quburiyyun Yang Bersembunyi Dalam Bendera Muhammadiyah, Yang Ngotot Menganggap Istighatsah Kubur Sebagai Bukan Syirik, Dan Ngotot Bahwa Masalah Istighatsah Hanya Masalah Khilafiyyah Ijtihadiyyah Fiqih Biasa:

"Apa Lagi Yang Tersisa Bagi Kalian Yang Bisa Kalian Selewengkan Dari Pemahaman Muhammadiyah Agar Tidak Meghukumi Istighatsah Sebagai Syirik? Dengan Bukti-Bukti Yang Sudah Sangat Jelas
Lagi Banyak, Bagaimana Lagi Cara Kalian Berkelit?"
https://www.facebook.com/groups/172962132721537/permalink/8054231657927839/?mibextid=Nif5oz
Al akh raihan ramadhan