ALLAH BERADA DI TEMPAT-NYA
DI ATAS ARASY
Imam Jalāluddīn As-Suyuthī Asy-Syāfi‘ī (849–911 H) menerangkan bahwa Imam Ibnu Abī Hātim Ar-Rāzī, Imam Abusy-Syaykh Al-Ashbahānī (274–369 H) dalam Al-‘Azhmah, dan Imam Al-Bayhaqī Asy-Syāfi‘ī (384–458 H) dalam Al-Asmā’ wash-Shifāt meriwayatkan dari seorang tabiin masyhur, Imam Mujāhid, tentang Firman-Nya {وقربنه نجيا}. Ulama kibar salaf ahlusunah tsb menerangkan:
بين السماء السابعة وبين العرش سبعون ألف حجاب؛ حجاب نور وحجاب ظلمة؛ وحجاب نور وحجاب ظلمة فما زال موسى عليه السلام يقرب حتى كان بينه وبينه حجاب فلما رأى مكانه وسمع صريف القلم قال {رب أرني أنظر إليك}.
“Antar 7 langit dan antara Arasy (dengan langit ketujuh) ada 70.000 hijab, yakni (terdiri dari) hijab cahaya dan hijab kegelapan, hijab cahaya dan hijab kegelapan. Lalu Nabi Musa terus didekatkan hingga antara dia dengan Allah tersisa satu hijab saja, dan tatkala Nabi Musa melihat Tempat-Nya serta mendengar bunyi Al-Qalam menulis, Nabi Musa berkata: {Yaa Tuhanku, izinkan daku melihat Engkau}.” [Ad-Durr Al-Mansūr, 10/79]
Dari keterangan diatas dapat kita pahami bahwa:
1️⃣ Allah berada diatas Arasy, tentu tanpa bersentuhan dengan Arasy sebagaimana keterangan dari atsar salaf ahlusunah lainnya, dikarenakan Allah tidak bergantung kepada makhluk-Nya.
2️⃣ Paham Ahlusunah ini yang diingkari oleh sekte Jahmiyyah, karena hal itu akan membuat Allah berbatas, padahal Allah bisa ada dimana² (alias tidak berbatas) termasuk dalam usus makhluk-Nya. Sempalan Jahmiyyah lain mengatakan bahwa Allah tidak ada dimana², termasuk diatas Arasy.
3️⃣ Inilah alasan ulama ahlusunah ada yang menetap sifat Had (batas) bagi Allah, dengan maksud mustahil bagi Allah bergantung pada makhkuk-Nya, atau diliputi oleh makhluk-Nya.
4️⃣ Ini pulalah alasan ulama ahlusunah ada yang menetapkan sifat Makaan (tempat) bagi Allah, dengan maksud Tempat yang terpisah dari tempat makhluk-Nya.
Meski demikian, kuasa Allah tidak terbatas, buktinya mampu mendekatkan Nabi Musa hingga sisa satu hijab, yang mana Allah berada diatas Arasy sedangkan Nabi Musa tetap diatas bumi.
Semoga berfaedah, amin.
Salam Persahabatan,
Alfan Edogawa