Ternyata industri dan perdagangan itu bisa wajib lo atas ummat Islam!
Ibnu Taimiyah rahimahullah itu unik sekali, walau banyak menyelisihi Imam Al Ghazali dalam banyak masalah, namun dalam masalah ini beliau sependapat.
Berbagai industri, perdagangan, atau profesi yang dibutuhkan oleh ummat Islam, ternyata bisa berubah hukumnya, yang semula mubah menjadi wajib, dalam rangka memenuhi kebutuhan ummat Islam.
Wajib bukan berarti gratisan, namun tetap profesional harus dengan nilai atau upah yang layak.
Anda tidak percaya?
SIlahkan berselancar di kitab beliau majmu' fatawa Ibnu taimiyyah 28/79-82 & 29/193-196.
Kemandirian ummat islam dalam memenuhi kebutuhannya adalah salah satu pilar kekuatan ummat, agar tidak bergantung kepadaq ummat lain, sehingga dikendalikan oleh mereka.
Makanya ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berhijrah, bukan sekedar membangun masjid dan mendakwahkan tauhid, namun beliau juga mewujudkan kemandirian ummat islam dalam hal sumber air minum, yaitu dengan cara memotivasi para sahabat membeli kemudian mewakafkan sumur Rumah beserta ladang kurmanya.
Sahabat Utsman bin AFfan radhiallahu 'anhu mendapat kemulian mewujudkan himbauan di atas, dan mendapat janji mendapat sumur beserta ladang yang serupa di surga kelak. (Al Bukhari dll)
Sebagaimana beliau juga mengatur skema kerjasama antara kaum Anshar dan Muhajirin dalam pengelolaan ladang, sehingga problem ekonomi yang mengancam kaum Muhajirin yang kebanyakan mereka berhijrah tanpa bekal harta dapat segera terselesaikan.
Semula kaum Anshar hendak membagi ladang mereka untuk separohnya diberikan kepada kaum Muhajirin. Namun Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menolak keinginan mereka itu. Beliau lebih memilih untuk menjalin kerjasama antara kaum Anshar dan Muhajirin.
Kaum muhajirin bekerja di ladang kaum Anshar, dan kemudian ketika panen tiba, mereka berbagi hasil panennya. (Al Bukhari dll)
Kenapa beliau menolak gagasan pembagian ladang milik kaum Anshar?
Ada alasan besar yang melatar belakangi keputusan beliau ini.
Anda penasaran?
Pembahasan ini menjadi satu sub pembahasan mata kuliah EKONOMI ISLAM di kampus ini: https://pmb.stdiis.ac.id/
Ustadz Dr muhammad arifin badri Ma