FATWA SYAIKH AL-ALBANI TENTANG “MEMBIASAKAN” BUKA PUASA BERSAMA DI MASJID
السُّؤَالُ: هَلْ يَجُوْزُ صُنْعُ الْإِفْطَارِ الْجَمَاعِيِّ فِي الْمَسْجِدِ؟
PERTANYAAN: Bolehkah membuat buka bersama di masjid?
الْجَوَابُ: اتِّخَاذُ الطَّعَامِ فِي الْمَسْجِدِ وَجَعْلُ ذَلِكَ عَادَةً: هَذَا لَا يَجُوْزُ، لِأَنَّ الْمَسَاجِدَ لَمْ تُبْنَ لِهَذَا كَمَا جَاءَ فِي الْحَدِيْثِ الصَّحِيْحِ
JAWABAN (Syaikh Al-Albani -rahimahullaah-): “Membuat makanan (untuk) di masjid dan menjadikan hal itu sebagai kebiasaan; ini tidak boleh, karena masjid tidak dibangun untuk hal (semacam) ini -sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih-.
لَكِنْ إِذَا دَفَّ دَافَّةٌ وَنَزَلَ جَمَاعَةٌ كَثِيْرَةٌ وَهُمْ فُقَرَاءُ وَبِحَاجَةٍ إِلَى طَعَامٍ وَشَرَابٍ وَلَا يُمْكِنُ إِنْزَالُهُمْ -لِسَبَبٍ أَوْ آخَرُ- فِيْ دَارٍ ... يَوْمَئِذٍ أَوْ فِيْ الصَّحْرَاء أَوِ الْعَرَاءِ فَيَدْخُلُوْنَ الْمَسْجِدَ وَيَأْكُلُوْنَ لِهَذَا الْأَمْرِ الْعَارِضِ
Akan tetapi:
(1)- jika datang rombongan atau singgah sekolompok orang yang banyak,
(2)- sedangkan mereka adalah orang-orang fakir yang butuh kepada makan dan minum,
(3)- dan dikarenakan satu atau lain hal mereka tidak mungkin untuk ditempatkan di suatu rumah ... ketika itu, atau (mereka tidak mungkin untuk ditempatkan) di tempat atau ruang terbuka
maka (dengan tiga alasan di atas) mereka (boleh) masuk masjid dan makan; dikarenakan perkara yang insidental (tidak rutin) ini.
أَمَّا أَنْ يُصَيَّرَ الْمَسْجِدُ كَالْمَطْعَمِ –وَلَوْ فِيْ بَعْضِ الْأَشْهُرِ كَرَمَضَانِ مَثَلًا وَكَمَا يَفْعَلُوْنَ فِيْ بَعْضِ الْمَسَاجِدِ-؛ فَهَذَا مِمَّا لَمْ يَكُنْ عَلَيْهِ عَمَلُ السَّلَفِ أَوَّلًا، ثُمَّ هُوَ يُنَافِيْ مَبْدَأَ قَوْلِهِ -عَلَيْهِ السَّلَامُ-: ((إِنَّ الْمَسَاجِدَ لَمْ تُبْنَ لِهَذَا))
Adapun masjid diubah menjadi seperti restoran -walaupun hanya dilakukan di sebagian bulan saja seperti Ramadhan- sebagaimana yang mereka lakukan di sebagian masjid; maka ini:
(1)- termasuk perkara yang tidak dilakukan oleh para Salaf, ini yang pertama, kemudian
(2)- hal itu bertentangan dengan pondasi (yang terambil dari) sabda Nabi -‘alaihis salaam-: “Sesungguhnya masjid tidak dibangun untuk ini.” [HR. Muslim (no. 568)].”
-ditranskrip dan diterjemahkan dengan ringkas oleh: Ahmad Hendrix
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0M55hKPwfrUMDYZBta9tQkvDuqDTHu7M7zjH4sAUn217WYEeQjZa7PxsbEjMy38Gtl&id=100009926563522&mibextid=Nif5oz