Kubur ibunda beliau
Sesungguhnya mengingat kematian, ziarah kubur dan mayatnya, akan mengingatkan kepada negeri akhirat dan akhir kehidupan manusia. Dan yang demikian itu akan memotivasi untuk beramal salih.
Dan demikian juga Rasulullah shallallahu alaihi wasallam beliau berkunjung ke kuburan Baqi.
Dalam hadits yang diriwayatkan Abu hurairah radhiallahuanhu, sebuah kisah mengkisahkan saat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mengunjungi berziarah ke kuburan ibunya.
Letak kuburannya di daerah 'al abwa' (الأَبْواءِ), antara Mekkah dan Madinah, 67 km arah utara Mekkah.
Di masa jahiliyah , daerah ini tempat tinggal 'bani dhamrah' (بَني ضَمْرةَ ) dari kabilah 'kinanah' ( قَبيلةِ كنانة).
Adapun saat ini daerah ini tempat tinggal 'bani Amru bin harb' (عَمرِو بنِ حَربٍ).
Ziarah nabi ini tahun 8 Hijriyah. Dan maksud ziarah nabi Ini adalah menguatkan dan mengingatkan kematian, sebagaimana sabda beliau di akhir hadits :
فَزُورُوا القُبُورَ؛ فإنَّهَا تُذَكِّرُ المَوْتَ
"Maka berziarahlah ke kubur, sesungguhnya ziarah kubur mengingatkan kematian."
Dan ziarah Nabi ke kuburan ibunya, padahal ibunya kafir, untuk mengajarkan umat hak-hak kedua orang tua , dan karib kerabat . Beliau tidak meninggalkan untuk menunaikan hak orang tua.
Saat mengunjungi kuburan ibunya ini beliau menangis , dan para sahabat nabi yang berada di sekitar beliau ikut menangis karena nabi menangis.
Lalu nabi menjelaskan sebab mengapa beliau menangis :
"Aku telah meminta izin kepada Rabbku, untuk memohon ampunan bagi ibuku (agar Dia mengampuni dosanya), namun Allah tidak memberi izin bagiku. ( karena dia kafir dan memohon ampunan untuk orang kafir tidak boleh), karena Allah tidak mengampuni orang kafir selamanya"
Dia berfirman:
{إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ} [النساء: 48]
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.
Lalu nabi meminta izin kepada Allah untuk mengunjungi kubur ibunya, dan Allah mengizinkannya.
فَزُورُوا القُبُورَ؛ فإنَّهَا تُذَكِّرُ المَوْتَ
"Maka berziarahlah ke kubur, sesungguhnya ziarah kubur mengingatkan kematian."
Mengingat kematian akan melembutkan hati seorang mukmin. Terlebih lagi jika diiringi makna "dunia ini fana', manusia akan dibangkitkan dari kuburnya. Di tanyai berdiri dihadapan Allah.
زَارَ النبيُّ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ قَبْرَ أُمِّهِ، فَبَكَى وَأَبْكَى مَن حَوْلَهُ، فَقالَ: اسْتَأْذَنْتُ رَبِّي في أَنْ أَسْتَغْفِرَ لَهَا، فَلَمْ يُؤْذَنْ لِي، وَاسْتَأْذَنْتُهُ في أَنْ أَزُورَ قَبْرَهَا، فَأُذِنَ لِي، فَزُورُوا القُبُورَ؛ فإنَّهَا تُذَكِّرُ المَوْتَ.
الراوي : أبو هريرة | صحيح مسلم 976
Nabi shallallahu alaihi wasallam ziarah ke kubur ibunya, lalu Beliau menangis dan membuat menangis para sahabat yang di sekitar beliau. Lalu Beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda : " Aku telah meminta izin kepada Rabbku, untuk memohon ampunan bagi ibuku, namun Allah tidak memberi izin bagiku. Dan Aku minta izin kepada Allah untuk mengunjungi kuburnya, lalu Allah mengijinkanku.
Maka berziarahlah ke kubur, sesungguhnya ziarah kubur mengingatkan kematian. "
https://www.facebook.com/658379900947856/posts/4610771629041977/
https://dorar.net/hadith/sharh/20314
***