Bagaimana cara menyikapi perbedaan pendapat antar ustadz yang sama kuat dalilnya?
Syaikh Muhammad bin Sholih Al-'Utsaimin rahimahullah ditanya tentang masalah ini dan beliau menjawab dengan ringkasan sebagai berikut:
Nasehat beliau untuk para da'i/ustadz/'alim:
1. Apabila bisa sepakat pada satu pendapat maka ini lebih utama.
2. Apabila tidak ada kata sepakat dikarenakan setiap 'alim dengan kapasitas ilmunya tidak mampu menerima pendapat yang lain, maka Allah tidak membebani hambanya dengan suatu yang dia tidak mampu.
Sehingga tidak ada kewajiban bagi seorang 'alim untuk menerima pendapat yang lain selama memang 'alim tersebut tidak melihat kebenaran pada pendapat itu.
Arahan beliau kepada awwam dalam menyikapi perbedaan pendapat:
1. Ambillah pendapat seorang 'alim yang menurut anda lebih mendekati kebenaran. Yaitu dengan 2 kriteria: baik itu dikarenakan ilmunya yang luas atau karena ketakwaannya.
2. Apabila para 'alim/ustadz yang berbeda pendapat ini menurut hemat anda mereka sama dalam hal keilmuan maupun ketakwaan, maka sebagian ulama mengatakan:
1- bebas memilih, atau..
2- pilihlah yang paling ketat karena lebih berhati-hati, atau..
3- pilihlah yang paling ringan karena lebih mudah dan lebih sesuai dengan kaedah-kaedah syari'at, karena agama ini adalah agama yang mudah (beliau kemudian membawakan beberapa dalil tentang hal ini dan menguatkan pendapat ke-3)
Wallahu ta'ala a'lam bisshowab..
[Diringkas dari kitab Mauqif Al-Muslim min Al-Fitan hal.24-26, karya Syaikh Muhammad bin Sholih Al-'Utsaimin rahimahullah]
Ustadz muhammad hanief ridho