Kamis, 20 Januari 2022

Nasehat Al- Ustadz DR Muhammad Arifin Badri Lc, Ma Hafidzahullah

Nasehat Al- Ustadz DR Muhammad Arifin Badri Lc, Ma Hafidzahullah

Banyak jenis manusia dalam menuntut ilmu. Hal ini dikarenakan menuntut ilmu tidak kenal usia. Semua butuh menuntut ilmu,.
Tahapan setelah berilmu adalah amal, tidak semua orang yang memiliki ilmu bisa beramal dengan ilmu tersebut. Dan semua ini butuh sabar.

Kalaulah menuntut ilmu saja membutuhkan kekuatan, maka mengamalkan ilmu lebih butuh lagi terhadap kekuatan.

Yang banyak mejadi masalah dalam belajar ilmu adalah keinginan untuk belajar secara instan dan tidak adanya sabar.

Penuntut ilmu juga membutuhkan mental baja, karena tidak ada finis dalam belajar ilmu, finisnya hanyalah kematian

Dalam belajar ilmu butuh perjuangan, begitu juga dalam mengamalkan ilmu. Pasti ada rasa sakit, lelah, mendapkan cibiran dan lainnya

Seorang penuntut ilmu juga perlu belajar langsung dengan praktisi. Karena menuntut ilmu tidak hanya dengan menghafal saja. Betapa banyak orang² yang mereka tidak mengetahui dalil², namun dengan fitrahnya dia dapat mengetahui amalan tersebut adalah kebaikan. Padahal orang ini tidak pernah belajar formal, namun dia tau prakteknya.
Dia mengetahui curhat terbaik hanya kepada Allah. Akhirnya diapun qonaah dan senantiasa merasa cukup dengan apa yang Allah berikan.

Penuntut ilmu, perlu belajar dengan guru kehidupan. Mari kita melihat bagaimana seorang pemulung yang mereka tidak pernah merasa hasat melihat mobil mewah yang terparkir dihadapannya. 

Ismail ibnu 'uyainah
menyampaikan, jamaah yang hadir dimajelis imam ahmad kurang lebih 5000 orang. Namun yang benar² belajar hanya 500 org saja. Yg 4.500 apa yang mereka lakukan? Yang mereka lakukan adalah memperhatikan 
Gerak gerik, tutur kata, dan akhlak Imam Ahmad.

Maka Kalaulah seorang penuntut ilmu memiliki keterbatasan sehingga tidak bisa mengambil dalil³ dan ilmu² teori yang disampaikan, maka ambillah ilmu praktek dari guru tersebut. Belajar tidak hanya mencatat, namun diantara bentuk belajar adalah  mengamati...

Allah memberikan 3 fasilitas dalam belajar: ilmu, telinga hati

ان سمع و الابصار و الافئدة

Mengapa...
Kata السمع mufrod 
Kata ابصار jama
Kata افئدة jama
Karena mendengar (سمع) ini sulit dan butuh konsentrasi lebih. Contoh jika ada 3 atau 4 suara bersamaan saja maka sudah susah untuk kita dengarkan. Berbeda dengan melihat, Kita mampu melihat dan memahami 2 3 objel sekaligus. Maka penting untuk memperhatikan praktek. Jangan hanya mendengar saja, perbanyak juga membaca dan menganalisa. Perhatikan setiap hal yang bisa diambil dan jadikanlah pembelajaran.

Disusun : Abu Abdillah Ad-Dani
Jember 20 Jan 2022
Masjid Arrahmah
STDI IMAM SYAFIE