Senin, 01 Juni 2020

Barang siapa berupaya menjaga kehormatan dirinya, niscaya Allah menjaga kehormatannya

Setetes embun sejuk di tengah badai PHK yang melanda.

Kawan, dunia belum berakhir dan kiamat belum tiba, tidak ada alasan berputus asa. 

Anda abukan  orang pertama, namun anda juga bukan orang terakhir. 
Harapan masih terbuka lebar dan hari esok mentari tetap akan bersinar terang kawan..

Simak kisah sukses salah satu konglomerat di kota Madinah:

Sahabat Abu Said radhiallahu 'anhu mengisahkan: 
Suatu hari aku kelaparan hingga aku mengikatkan batu ke perutku. 

Dalam kondisi seperti ini, istriku menyarankan agar aku meminta harta kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Mengingat telah banyak orang yang meminta dan beliau memberinya

Aku menanggapi saran istriku ini dengan berkata: Aku tidak akan meminta kepada beliau sampai aku benar benar tidak menemukan apapun untuk dimakan atau dimanfaatkan. 

Setelah mencari dan benar benar tidak mendapatkan apapun yang bisa dimanfaatkan, maka sahabat Abu Saidpun menuruti saran istrinya, dan beliau menuju ke Masjid Nabawi guna menjumpai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Setiba di Masjid,  beliau dapatkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.sedang berkhutbah. 

Menurut penuturan beliau: Hal pertama yang aku dengarkan dari  khutbah beliau adalah : 
مَنْ اسْتَعَفَّ يُعِفَّهُ اللهُ، وَمَنْ اسْتَغْنَى يُغْنِهِ اللهُ، وَمَنْ سَأَلَنَا إِمَّا أَنْ نَبْذُلَ لَهُ، وَإِمَّا أَنْ نُوَاسِيَهُ، - أَبُو حَمْزَةَ الشَّاكُّ - وَمَنْ يَسْتَعِفُّ عَنَّا أَوْ يَسْتَغْنِي، أَحَبُّ إِلَيْنَا مِمَّنْ يَسْأَلُنَا

Barang siapa berupaya menjaga kehormatan dirinya, niscaya Allah menjaga kehormatannya. 

Barang siapa berlatih menjadi orang kaya, niscaya Allah menjadikannya orang kaya. 

Barang siapa meminta kepadaku, pastilah aku memberinya jika aku masih memiliki harta. 

Namun orang yang lebih memilih menjaga kehormatannya dan berlatih sebagai orang kaya maka itu lebih aku cintai dibanding yang meminta kepadaku. 

Mendengar ucapan beliau ini, segera aku bergegas pulang, dan mengurungkan niat untuk meminta kepadanya. 

Tidak selang berapa lama, Allah Ta’ala melimpahkan kekayaan kepadaku, sampai-sampai aku tidak mengetahui ada satu keluarga Anshar yang lebih kaya dibanding aku. (Ahmad dan lainnya)

Ya demikianlah, sering kali entrepreneur atau jiwa kewirausahaan itu tumbul dan berkobar di saat anda mengalami kesusahan, terpepet sana dan sini. 

Karena itu, segera kobarkan api kewirausahaan dalam diri anda yang telah sekian lama redup, karena menikmati kemudahan dan kenyamanan di saat kondisi aman tentram.

Semoga bermanfaat dan segera ALlah menunjukkan pintu pintu rejeki-Nya kepada anda kawan. Amiin
Ust Dr Muhammad Arifin Badri MA