Minggu, 14 Juni 2020

SATU KISAH BIN BAZ..( teguran Syaikh bin Baz kepada Syaikh Ibnu Aqil dengan berlinang air mata )

SATU KISAH BIN BAZ...

Adalah seorang syekh:
namanya Syekh Ibnu ‘Aqil al-Zhahiry...
Syekh yang sungguh alim.
Tapi dalam kealimannya itu,
ia memilih pendapat membolehkan musik!

Pendapat itu tersiar ke penjuru negeri.
Hingga ke telinga Sang Mufti negeri:
Syekh ‘Abdul Aziz bin Baz –rahimahullah-.

Hati Sang Mufti budiman itu tersedih jiwa.
Sungguh menyayangkan pandangan itu.

Hingga suatu hari,
Syekh Ibnu ‘Aqil al-Zhahiry bertandang majlis
pada Syekh Bin Baz...

Ibnu ‘Aqil berkisah:

“Aku masuk menemui Bin Baz.
Ia menegurku keras (atas pandangan itu).
Ia terus mengulang-ulangi:
‘Betapa besarnya musibahmu di hadapan Allah...’

Dan matanya basah berlinang air mata.
Sembari doa kebaikannya tak putus untukku...
Keyakinan pada pendapat itupun hilang dari jiwaku.
Hatiku tersentuh oleh ketulisan insan itu.
Andai saja ia mendebatku (dalam masalah itu),
aku akan bersikukuh melawannya...

Sungguh, Allah membuka hatiku
karena ketulusan niatnya!
Sejak saat itu,
tercerabut hilang dariku
rasa cinta pada nyanyian.
Tetiba saja,
dalam diriku tumbuh kebencian pada (nyanyian)
yang tak pernah kubayangkan terjadi...” 

(Kisah ini sebagaimana dituturkan
oleh DR. Abdul Aziz al-Syayi’...)

*** 

Lihatlah:
Air mata tulus itu,
dari mana datangnya,
jika bukan dari jiwa
yang diliputi semerbak cinta...
cinta dan rindu untuk saksikan
saudara seiman agar bangkit
dari ketergelinciran...

Air mata itu takkan menganaksungai,
andai hatimu hampa dari cinta.
Cinta yang penuhi hati pada saudara mukmin.

Lihatlah doa itu:
Doa kebaikan.
Doa penuh harap hidayah.
Doa rindu melihat kesadaran,
dan pertaubatan...
pada diri saudaramu.

Jika engkau bertanya tentang
rahasia kemuliaan seorang Bin Baz,
maka itulah jawabnya:
hati yang bersih tanpa amarah
pada saudara seiman.
Hati yang bening penuh rindu
melihatmu di titian jalan cahaya.

Maka lisan Sang Imam besar itu:
tak pernah terpoles kata-kata jahat.
Tak pernah menguntai kalimat keji,
pada jiwa-jiwa beriman
meski mungkin engkau 
berbeda pandang dengannya...

*** 

Syekh Bin Baz...
Aku merindu padamu!

Akhukum,
Muhammad Ihsan Zainuddin

(Gambar: Syekh Ibn 'Aqil al-Zhahiry -hafizhahullah-)
Di share oleh ust yani fahriansyah hafidahullah