Debat Abu Hanifah dengan para pengingkar pencipta.
و يقال : إن طائفة من السمنية جاؤوا إلى الي حنيفة رحمه الله تعالى، و هم من أهل الهند، فناظروه في إثبات الخالق عز وجل، وكان أبو حنيفة من أذكى العلماء، فوعدهم أن يأتوا بعد يوم أو يومين، فجاؤوا؛ قالوا: ماذا قلت؟ قال: أنا أفكر في سفينة مملوءة من البضائع و الأرزاق، جاءت تشق عباب الماء، و نزلت الحمولة، و ذهبت، وليس فيها قائد ولا حمالون. قالوا: تفكر بهذا؟! قال: نعم. ليس معقول! قالوا: أذا ليس لك عقل! هل يعقل أن سفينة تأتي بدون قائد وتنزل و تنصرف؟! هذا ليس معقول! قال: كيف لا تعقلون هذا، و تعقلون أن هذه السماوات و الشمس و القمر والنجم والجبال والشجر و الدواب والناس كلها بدون صانع؟! فعرفوا أن الرجل خاطبهم بعقولهم، وعجزوا عن جوابه هذا أو معناه.
فائدة
- هناك من أنكر الرب في زمن سابق.
- أن الناس يخاطب بعقولهم
- أن أبا حنيفة لم يكذبهم لأنه يفكر و يصور في نفسه
- دليل عقلي في إثبات وجود الرب
- أن الإنسان يعرف ربه بفطره دون تعلم، ولكن الذي أفسد فطره أبويه، يوهدان أو ينصران أو يمجسان
شرح العقيدة الواسطية شيخ محمد بن صالح العثيمين ص ٣٧-٣٨
كتبه أخوكم ابو اسحاق فاروق بن عزمان الساني
Diceritakan bahwa ada segolongan dari kalangan summaniyah (diantara firqah sesat penolak pencipta) datang ke Abu Hanifah, dan mereka dari india. Kemudian mereka berusaha mendebat abu Hanifah tentang adanya pencipta Allah azza wa jalla.
Dan Abu hanifah diantara ulama yang cerdas, kemudian abu Hanifah (menolak) dan memerintahkan mereka untuk datang lagi besok atau lusa.
Maka datang lah mereka dan berkata: apa yang akan engkau katakan?
Abu hanifah menjawab: aku memikirkan sebuah kapal yang dipenuhi dengan barang - barang dan perbekalan, datang membelah ombak, sampai (kapal itu) berlabuh dipelabuhan, kemudian beban nya turun sendiri, dan didalamnya tidak ada nahkoda dan penumpang.
Kemudian mereka berkata: engkau memikirkan itu?
Abu Hanifah menjawab: Aiwah ( iya).
Mereka berkata: kalau begitu erngkau tak punya akal!! Apakah masuk akal bahwa sebuahb kapal datang tanpa nahkoda kemudian singgah dan pergi?!
Gak masuk akal nih!!!
Abu Hanifah menjawab: bagaimana ini tidak masuk akal bagi kalian? Dan masuk akal bagi kalian bahwa langit, matahari, bulan, bintang-bintang, gunung-gunung, pepohonan, binatang dan manusia seluruhnya tanpa ada yang menciptakan???
Maka mereka sadar bahwa Abu Hanifah membantah mereka dengan akal mereka, dan mereka pun mati tak berkutik dengan jawaban apapun dari statement tadi.
Faidah
- Ternyata sejak dulu ada yang mengingkari adanya pencipta (menolak kerububiahan Allah azza wa jalla)
- Manusia dididebat sesuai akal (statement yang dia lontarkan).
- Abu Hanifah tidak berdusta karena beliau hanya menceritakan apa yang ada dalam pikirannya.
- dalil secara akal tentang menetapkan adanya pencipta yakni Allah azza wa jalla.
- Manusia secara fitrahnya mengetahui Adanya Rabbnya tanpa belajar, akan tetapi orang tuanyalah yang merusak fitrahnya, yang membuatnya yahudi, nasrani atau majusi.
Syarah Aqidah Washithiyyah syeikh Ibnu utsaimin.
Hal 37-38.
Ditulis dan diterjemahkan oleh Abu Ishaq Faruq bin Azman As-Saniy.
Ust Faruq abu Ishaq