INI SEBAB KENAPA PELAKU BID'AH DAN KESYIRIKAN SANGAT MEMBENCI SYAIKH MUHAMMAD ABDUL WAHAB HINGGA SAAT INI.
.
*Gambar: Pemandangan maqam baqi' kuburan dibangun seperti masjid, sebelum kota suci Madinah dikuasai oleh pemerintahan raja Su'ud
.
Dalam sejarahnya sebelum ada gerakan pemurnian ajaran Islam di tanah Haramain yang dipelopori Syaikh Muhammad Abdul Wahab, di kedua kota suci Madinah dan Makkah tumbuh subur amalan bid'ah dan syirik. Saat itu sudah biasanya mereka ngalap berkah pada kuburan Nabi dan para sahabatnya, bahkan dalam beberapa kisah sebelum datangnya gerakan pemurnian aqidah mereka biasa melakukan thawaf di makam Bilal Bin Rabbah Radhliyaa Anhuu seakan itu masuk rukun haji.
Tampak pada foto ini kubah megah dan bangunan-bangunan di atas makam. .
Barulah ketika Raja Su'ud menguasai negeri hijaz, dengan bimbingan seorang ulama besar Syaikh Muhammad bin Abdulwahab -rahimahumallah- kubah-kubah di pemakaman baqi' dihancurkan. .
Untuk menjalankan perintah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ketika berpesan kepada sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu,
.
أَنْ لاَ تَدَعْ تِمْثَالاً إِلاَّ طَمَسْتَهُ وَلاَ قَبْرًا مُشْرَفًا إِلاَّ سَوَّيْتَهُ
.
“Jangan kamu membiarkan ada gambar kecuali kamu hapus dan tidak pula kubur yang ditinggikan kecuali engkau meratakannya.” (HR. Muslim no. 969)
.
Kesyirikan dan kebid'ahanpun redam. Cahaya tauhid dan sunah bersinar terang di negeri hijaz dan wilayah kerajaan Saudi Arabia lainnya..
.
Kemudian tibalah masa kemakmuran dan kesejahteraan untuk penduduk kerajaan Saudi Arabia sampai saat ini..
.
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
.
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al A'rof 96).
.
Semoga Allah menjaga negeri tauhid ini, dan juga tanah air kita Indonesia, serta seluruh negeri kaum muslimin.
Al akh Muhammad Iqbal Al Makassary