Perlu dipetakan masalahnya:
1. Jika gratis. Tdk diragukan ini boleh dan ahsan.
2. Jika dananya dari negara atau donatur yg menanggung. Ini juga jelas boleh.
3. Jika ngambil bayaran dari peserta maka ini ada tiga pendapat:
Pertama: Boleh secara mutlak
Kedua: Haram secara mutlak
Ketiga: Boleh sesuai kebutuhan saja. Tapi tidak dijadikan sebagai ladang bisnis.
Ini yg dikuatkan oleh Syeikhul Islam.
Ana melihatnya kritikan asatidzah tentang kajian berbayar lebih kepada tarbiyah dalam dakwah agar kita tidak bermewah-mewahan sehingga dakwah bisa diikuti oleh semua kalangan. Bukan mengharamkan dari sisi hukum fiqih.
Tapi masalahnya, sebagian orang memahaminya sebagai haram sehingga menjustifikasi berlebihan ustadz yang mengadakan kajian berbayar. Wallahu A'lam.
Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi
