Senin, 12 Mei 2025

Jangan terlalu berbangga dengan ilmu dunia

Jangan terlalu berbangga dengan ilmu dunia

Ilmu yang sejati dan hakiki adalah ilmu akhirat 

Ilmu agama, dan yang paling mulia adalah tauhid dan aqidah, karena ilmu tentang Allah taala, melampaui segala macam ilmu2 lainnya

Imam ibnu Katsir rahimahullah berkata: 

 "(Itulah batas pengetahuan mereka)" — maksudnya: mencari dunia dan berusaha mendapatkannya adalah puncak pengetahuan yang mereka capai.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Ummul Mukminin ‘Aisyah [raḍiyallāhu ‘anhā] bahwa Rasulullah -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

(Dunia adalah tempat tinggal bagi orang yang tidak memiliki tempat tinggal, dan harta bagi orang yang tidak punya harta, dan dunia dikumpulkan oleh orang yang tidak punya akal.)

Dalam doa yang ma’tsur (diajarkan Nabi), disebutkan:
(Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia sebagai tujuan terbesar kami, dan bukan pula sebagai batas pengetahuan kami.)

Dan firman-Nya: "(Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya, dan Dia pula yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk)" — maksudnya: Dialah yang menciptakan semua makhluk, Maha Mengetahui apa yang bermanfaat bagi hamba-hamba-Nya, Dia-lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki, dan menyesatkan siapa yang Dia kehendaki. Semua itu terjadi berdasarkan kekuasaan, ilmu, dan hikmah-Nya. Dan Dia adalah Tuhan Yang Maha Adil, tidak pernah berlaku zalim, baik dalam syariat-Nya maupun dalam takdir-Nya."

Lihat tafsir Ibnu Katsir
Ustadz lutfi setiawan