mendengarkan, patuh, tunduk, tidak membantah, dan taat kepada suami selama dlm kebaikan bukanlah perkara mudah bagi wanita, sang istri harus menekan dan menurunkan egonya, mengalah meski merasa benar dan tidak salah, oleh karenanya ganjaran dan pahala nya pun tidak main - main : bebas masuk surga dari pintu mana saja yang dikehendaki nya
Hendaknya para istri selalu mengingat hadits ini dan menjadikannya pedoman dalam hidup berumah tangga, saat merasa akan ada percikan2 api konflik antara suami dan istri, ingat lah hadits ini, meski anda merasa benar, mengalahlah, demi mndpt ganjaran surga
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bertutur,
“إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ”.
“Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau”. (HR. Ahmad dari Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu’anhu dan dinyatakan hasan oleh Syaikh albani)