Minggu, 04 Mei 2025

Ilmu maqalat atau ilmu firaq merupakan salah satu bidang ilmu agama yang mempelajari keyakinan sekte-sekte (firqah) menyimpang di dalam Islam. Hal ini merujuk kepada hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam terkait pecahnya umat ini menjadi 73 kelompok, semuanya di neraka kecuali satu

๐Ÿ“šIlmu maqalat atau ilmu firaq merupakan salah satu bidang ilmu agama yang mempelajari keyakinan sekte-sekte (firqah) menyimpang di dalam Islam. Hal ini merujuk kepada hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam terkait pecahnya umat ini menjadi 73 kelompok, semuanya di neraka kecuali satu. 

๐Ÿ“–Para ulama terdahulu sudah mulai menulis tentang aqidah firqah-firqah menyimpang baik dalam bentuk kitab khusus maupun disisipin di dalam kitab-kitab ilmu syar'i lainnya. Seperti Imam Bukhari menulis kitab tauhid di dalam Shahih Bukhari dengan tujuan membantah Jahmiyah dan kitab Iman dalam rangka membantah Murji'ah. Ada juga Imam Utsman ad-Darimi yang menulis kitab bantahan atas Bisyr al-Marisi yang beraqidah Jahmiyah, dan Imam Abdullah anak Imam Ahmad yang menulis kitab as-Sunnah war Radd 'ala al-Jahmiyah. 

๐Ÿ“”Seiring berjalannya waktu, datanglah beberapa ulama yang menulis kitab khusus yang berkaitan dengan aqidah seluruh firqah menyimpang. Metode mereka berbagai macam dalam menulis. 

๐Ÿ“ŒDi antara kitab terpenting dalam ilmu ini adalah kitab Maqalat Islamiyyin karya Imam Abul Hasan al-Asy'ari dan kitab al-Milal wa an-Nihal karya Imam asy-Syihristani. 

Dua kitab ini hanya berfokus menyebutkan aqidah firqah tanpa dibarengin bantahan atau dukungan kepada firqah tertentu. 
Bisa dikatakan kitab ini ibarat kitab sejarah yang menyebutkan sejarah kelompok-kelompok menyimpang tanpa membantah mereka. Karena membantah firqah-firqah ini merupakan ranahnya kitab-kitab aqidah bukan ranah kitab-kitab firaq. 

Selain keunggulan yang disebutkan di atas, dua kitab ini memiliki keunggulan yaitu: Imam Abul Hasan sangat menguasai aqidah Mu'tazilah dan Kullabiyyah, sedangkan Imam Syihristani menguasai aqidah Asy'ariyyah dan Filsafat. Jadi, sumber-sumber yang mereka sebutkan tentang firqah yang mereka anut lebih valid dibandingkan yang lainnya. 

๐Ÿ“Jika datang pertanyaan: kenapa memakai dua kitab ini sedangkan penulisnya beraqidah Asy'ariyah? Sebagaimana saya katakan tadi, ini ibarat kitab sejarah yang menyebutkan sejarah kelompok-kelompok menyimpang, kapan kemunculan mereka, siapa saja tokoh-tokoh mereka, apa saja aqidah mereka, bukan seperti kitab bantah membantah yang merupakan ranah kitab aqidah. 

๐Ÿ“ทKitab-kitab pokok dalam ilmu firaq. Salah satu penerbit Saudi yaitu Dar Fadhilah mencetak 4 kitab-kitab ini. Ada kitab Maqalat Islamiyyin, al-Milal wa an-Nihal, al-Farqu baina al-Firaq karya Imam Abdul Qahir al-Baghdadi, al-Fashl fil Milal wa an-Nihal karya Imam Ibnu Hazam. Wallahu a'lam saya tidak tahu apakah ini cetakan terbaik.
ustadz muhammad taufiq